Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin AstraZeneca Diserang Sana-Sini, Jawaban Australia Gokil Parah!

Vaksin AstraZeneca Diserang Sana-Sini, Jawaban Australia Gokil Parah! Kredit Foto: Reuters/Darren Staples
Warta Ekonomi, Sydney -

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pihak otoritas kesehatan Australia tidak khawatir dengan penggunaan vaksin AstraZeneca, setelah beberapa negara Eropa menunda vaksinasi mereka.

Beberapa negara Eropa menghentikan program vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca. Ini disebabkan karena adanya kasus penggumpalan darah setelah divaksin

Baca Juga: AstraZeneca Yakin Vaksinnya Nihil Risiko Pembekuan Darah, Ini Penjelasannya

Pemerintah Australia mengatakan tidak khawatir dengan keamanan vaksin tersebut. Namun sejumlah negara di Eropa menghentikan sementara vaksinasi AstraZeneca karena adanya laporan pembekuan darah setelah penyuntikan.

PM Morrison, yang bertindak sebagai Menteri Kesehatan sementara menggantikan Menkes Greg Hunt yang sakit, mengatakan telah berbicara soal ini dengan Sekretaris Departemen Kesehatan Brendan Murphy.

Menurutnya laporan dari negara-negara di Eropa tidak membuat vaksinasi AstraZeneca di Australia akan ditunda.

"[Therapic Goods Administration atau Administrasi Obat Australia] tentu saja sudah melihat berbagai laporan yang ada dan mereka juga sudah melakukan pengetesan sendiri," ujarnya.

"Saya melihat sendiri pengetesan yang mereka lakukan di awal minggu ini."

"Kami memiliki proses yang sangat ketat dalam menguji semua ini," tambahnya.

Penundaan sementara vaksinasi di Eropa

Denmark mengundurkan jadwal vaksinasi hingga dua minggu ke depan, setelah seorang perempuan berusia 60 tahun yang disuntik vaksin AstraZeneca dari jatah yang digunakan di Austria mengalami penggumpalan darah dan meninggal, menurut pihak otoritas kesehatan.

Austria sebelumnya telah berhenti menggunakan jatah tersebut dan tengah memeriksa kematian akibat pembekuan darah, serta efek samping yang disebabkan oleh emboli paru.

Italia juga akan berhenti menggunakan jatah vaksin tersebut setelah dua pria di Silicy dinyatakan meninggal.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: