Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petrokimia Gresik Mulai Produksi Pupuk Organik Cair Subsidi Phonska Oca

Petrokimia Gresik Mulai Produksi Pupuk Organik Cair Subsidi Phonska Oca Kredit Foto: Petrokimia

Untuk itu, Petrokimia Gresik melalui Petrosida Gresik telah menyiapkan pabrik untuk memproduksi Phonska Oca dengan kapasitas sebesar 264 ribu liter per bulan atau 3,16 juta liter per tahun.

Phonska Oca berbeda dengan pupuk organik cair lainnya, karena memiliki kandungan C-Organik minimal 6%, unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Kandungan pupuk majemuk dalam Phonska Oca untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sedangkan unsur organik untuk memperbaiki kandungan hara pada tanah.

"Tapi perlu dipahami dan disampaikan kepada petani bahwa POC bersubsidi merupakan suplemen tambahan dalam konsep pemupukan berimbang. Bukan pupuk yang diaplikasikan secara mandiri," ujar Digna.

Untuk itu sebagai bagian dari edukasi terhadap petani, Petrokimia Gresik telah melakukan demonstration plot (demplot) di beberapa tempat di wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi dan NTB.  Secara umum pupuk ini mampu mendorong peningkatan hasil mencapai 10 hingga 60% bergantung pada jenis komoditas.

"Kita harus mampu memberikan pemahaman kepada petani bahwa produk ini dapat memenuhi harapan petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Ini adalah titik awal kepercayaan pemerintah dan petani terhadap Petrokimia Gresik terkait pupuk organik cair," ujar Digna.

Sementara itu Petrokimia Gresik juga menggandeng Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian (BB-SDLP); serta Balai Penelitian Tanah untuk memberikan supervisi dan pengawalan teknologi agar program POC subsidi ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.

"Sebagai jaminan produk ini bagus dan sesuai dengan kebutuhan petani, maka Petrokimia Gresik berkolaborasi dengan BB-SDLP dan Balai Penelitian Tanah. Karena jaminan produk berkualitas inilah yang akan meningkatkan produktivitas pertanian nasional," terangnya.

Sedangkan, Kepala BB-SDLP, Dr. Husnain yang turut menyaksikan produksi perdana Phonska Oca menyampaikan bahwa, Phonska Oca semakin relevan karena kesuburan tanah semakin kritis. Untuk Pulau Jawa saja kandungan organik tanah kurang dari 2 persen, sehingga diperlukan pupuk organik yang merupakan ruh dari kesuburan tanah.

"Pemerintah memberikan insentif pada POC cair ini sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan memperbaiki kondisi tanah," terangnya.

Tantangannya, petani masih banyak yang enggan menggunakan pupuk organik karena memang hasilnya tidak instan. Ini tantangan bersama untuk memberikan edukasi kepada petani penggunaan POC subsidi merupakan investasi jangka panjang guna memperbaiki kondisi tanah.

"Phonska Oca merupakan  pupuk yang kualitasnya bagus karena banyak kandungan tambahan, sehingga akan memberikan efek yang signifikan. Jika petani memahami hasil dari aplikasi Phonska Oca, maka pupuk organik cair ini akan dicari petani," ujar Dr. Husnain. 

Ia menambahkan bahwa BB-SDLP akan mengawal uji mutu agar POC ini bisa memberikan hasil optimal. Di sisi lain ia juga berharap ada pengawalan bersama terkait lahan yang nantinya telah mengaplikasikan Phonska Oca, untuk menjadi bahan evaluasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: