Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beri Kabar Baik di Pekan II Maret, Harga CPO Cetak Rekor di Satu Dekade Terakhir

Beri Kabar Baik di Pekan II Maret, Harga CPO Cetak Rekor di Satu Dekade Terakhir Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melewati pekan II Maret 2021, harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada CIF Rotterdam basis tercatat menguat sebesar 85 persen menjadi US$1.140 per MT (atau sekitar Rp16.074.000 per MT) dibandingkan periode yang sama secara y-o-y. Jika dibandingkan pekan lalu, average price yang tercatat tersebut menguat 4,3 persen dari yang sebelumnya sebesar US$1.093 per MT (atau sekitar Rp15.411.300 per MT).

Meskipun penyebaran pandemi Covid-19 masih masif di Indonesia, harga harian CPO yang sebesar US$1.185 per MT pada periode tersebut mencetak rekor tertinggi sepanjang satu dekade terakhir. Tidak hanya itu, harga CPO saat ini juga membawa harapan baru untuk harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani.

Baca Juga: Lewati Pekan I Maret, Begini Kabar Harga CPO

Kenaikan harga minyak mentah menjadi salah satu sentimen positif penguatan harga CPO tersebut. Minyak nabati seperti CPO merupakan salah satu bahan baku pembuatan biodiesel yang menjadi bahan bakar alternatif minyak mentah (fossil fuel). Oleh karena itu, harga minyak dan CPO cenderung berkorelasi positif.

Sejak diimplementasikan pada Januari 2020 lalu, hingga saat ini, Indonesia masih menjalankan mandatori B30. Sementara itu, Pemerintah Malaysia berencana untuk meluncurkan program B20 di Sabah pada bulan Juni dan di Semenanjung Malaysia mulai Desember mendatang.

Mulai pulihnya perekonomian global pascavaksinasi Covid-19 di sejumlah negara mendorong tumbuhnya konsumsi dan permintaan ekspor sehingga meningkatkan harga CPO. Selain itu, menguatnya harga minyak nabati lain juga mendorong kenaikan harga CPO.

Lembaga konsultasi agrikultur AgRural melaporkan, panen kedelai di Brazil mencapai level terendah dalam hampir satu dekade terakhir sehingga berdampak terhadap stok dan memengaruhi harga. Namun, seiring kenaikan permintaan CPO, kelak juga akan merespons kenaikan supply.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan, produksi CPO Indonesia di sepanjang tahun 2021 naik 3,5 persen secara tahunan menjadi 49 juta ton dari realisasi tahun lalu yang sebanyak 47,4 juta ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: