Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sahamnya Melesat ratusan Persen, Bos besar Perusahaan Media Milik Erick Thohir Buka Suara

Sahamnya Melesat ratusan Persen, Bos besar Perusahaan Media Milik Erick Thohir Buka Suara Kredit Foto: MARI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga saham PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) tercatat melesat 104,8% ddalam jangka waktu satu bulan terakhir.Akibat terjadi kenaikan harga kumulatif yang signifikan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham perusahaan milik Erick Thohir ini di pasar reguler dan pasar tunai pada 24 Februari 2021 dan 25 Februari 2021. Bursa baru membuka kembali perdagangan saham MARI pada 1 Maret 2021.

Terkait hal tersebut, Presiden Direktur Mahaka Radio Integra, Adrian Syarkawi, menjelaskan, pada 24 Februari 2021 dan 25 Februari 2021 lalu memberikan tanggapan atas surat dari Bursa, di mana disampaikan tidak ada informasi yang tidak disampaikan secara terbuka.

“Faktor pergerakan saham adalah pergerakan dari pasar bukan sisi Perseroan walaupun sempat terjadi corporate action di anak usaha,” ujarnya, dalam paparan publiknya, di Jakarta, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga: Bursa Semprot Perusahaan yang Harga Saham Naik Tak Beraturan, Termasuk Dua Perusahaan Erick Thohir

Adrian berasumsi, disuspensinya saham MARI berkaitan dengan aksi korporasi yang dilakukan oleh anak usaha MARI, PT Mahaka Digital Inovasi (MDI), di mana saat ini secara kepemilikan sahamnya MARI memiliki 70 persen saham dan 20 persen dimiliki Quatro terdiri atas 4 label besar Musica, Aquarius, Trinity dan MyMusic. Adapun MDI ini akan menaungi PT Mahaka Radio Digital yang menjalankan digital apps yang dimiliki Perseroan, yakni NOICE.

"Karena NOICE akan dibesarkan secara konsep digital, maka kami mengundang partner. Saat ini sudah agreement dengan beberapa partner dimana ini yang bisa jadi asumsi kami menyebabkan terjadinya pergerakan saham di pasar, adalah di mana sudah bergabungnya Alpha JWC dengan Kinesys," kata dia.

Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya masih ada dua investor lagi tapi yang satu belum bisa diumumkan karena masih menunggu secara legal. “MDI ini lah yang memiliki PT Mahaka Radio Digital yang merunning NOICE sebagai digital apps di bawah MARI," sambungnya. 

Adrian pun menuturkan jika hal tersebut sesuai dengan strategi untuk tahun fiskal 2021 ini. Perusahaan ini menargetkan pendapatan Perseroan tidak hanya bergantung terhadap Business to Business (B2B) tetapi juga Business to Customer (B2C).

MARI akan masih fokus dengan pendapatan dari B2B dengan tujuh stasiun radio dan enam brand yang fokus di komersial atau iklan. Selain itu, MARI juga memiliki digital platform, di antaranya terdapat ada radio station websitesocial media, dan mobile app.

"Next-nya, yang akan kami lakukan di mana kami akan melakukan juga business to customer dan tidak hanya fokus di B2B, di mana kami sudah menjalankan MARI Institute sudah mulai dari kuartal IV-2020 sudah ada kelas-kelas training yang dilakukan dengan sistem register sehingga pesertanya harus bayar sehingga ada business direct yang kami lakukan dengan user," ucapnya.

Baca Juga: Saat Pasar Modal Pesta Pora, Saham Perusahaan Milik Erick Thohir Jadi yang Paling Tercuan

Adrian menambahkan, juga sedang menyiapkan Joint Venture untuk fokus pada virtual concert. Nantinya, virtual concert akan fokus akan dilakukan dalam dua konsep, yakni artis lokal dan internasional. "Secara legal sudah mau ditandatangani sehingga nanti selain NOICE, MARI memiliki lagi satu anak perusahaan yang fokus di e-concert," tambahnya.

Selain itu, MARI juga akan merambah bisnis talent management, di mana saat ini audah banyak talent-talent baik itu penyiar dan influencer yang bergabung di MARI. Kemudian, Perseroan juga telah masuk ke area ritel di mana sudah dilakukan dengan membangun Anak Radio Store yang menjual merchandise berhubungan dengan dunia broadcast.

"Yang terakhir, kami juga akan melakukan inovasi kepada konsep visual, di mana kami akan berkolaborasi disini dengan beberapa channel-channel antara lain YouTube dan yang sudah deal juga adalah partner dengan Vidio dari grup Emtek, sehingga nanti MARI akan melakukan banyak inovasi-inovasi bukan lagi hanya fokus di B2B tapi juga B2C," ucapnya. 

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: