Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Makin Galak, Raksasa Media Jack Ma Kini Dapat Pengawasan Ketat

China Makin Galak, Raksasa Media Jack Ma Kini Dapat Pengawasan Ketat Kredit Foto: Reuters/Bobby Yip

China dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan tekanan pada jurnalis Hong Kong, terutama dengan penangkapan taipan media Jimmy Lai pada November, pendiri surat kabar pro-demokrasi Apple Daily, yang tetap ditahan atas tuduhan keamanan nasional setelah ditolak jaminan. Polisi juga melakukan penggerebekan terkenal di ruang redaksi Apple Daily, dan telah menangkap eksekutif lain dari penerbitnya Next Digital Ltd.

Jack Ma sendiri telah menjadi pusat tindakan keras pemerintah yang dimulai tahun lalu, menargetkan raksasa e-commerce dan afiliasi keuangannya Ant Group Co. The Wall Street Journal pertama kali melaporkan bahwa pemerintah China meminta Alibaba untuk melepaskan properti media.

Tekanan China pada Alibaba berasal dari kekhawatiran tentang pengaruh raksasa teknologi terhadap opini publik di negara tersebut. Investigasi Bloomberg tahun lalu menunjukkan Partai Komunis telah mengumpulkan pengaruh di Hong Kong melalui kepemilikan surat kabar dan penerbit melalui Kantor Penghubungnya di kota.

Dalam memo internal SCMP kepada staf yang dilihat oleh Bloomberg News, Chief Executive Officer Gary Liu menepis laporan Alibaba yang berada di bawah tekanan untuk menjual aset medianya.

"Yakinlah bahwa komitmen Alibaba terhadap SCMP tetap tidak berubah dan terus mendukung misi dan tujuan bisnis kami,” tulisnya dalam memo tersebut. Pesan selanjutnya yang dikirim pada hari yang sama oleh Liu menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk perubahan kepemilikan.

"SCMP tetap berkomitmen untuk melayani pembaca global kami dengan jurnalisme independen dan analisis mendalam, seperti yang telah kami lakukan selama lebih dari 117 tahun," ujar juru bicara surat kabar tersebut melalui email.

Sejak undang-undang keamanan nasional diberlakukan tahun lalu, media mulai berhati-hati karena takut melanggar ketentuan subversi dan pemisahan diri yang didefinisikan secara samar-samar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: