Pengacara Putri Miliarder Teknologi Ini Sebut Polisi Kurang Jujur

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengacara Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, menyebut saksi polisi Kanada memberi kesaksian yang tidak valid terkait dugaan pelanggaran selama sidang ekstradisi berlangsung.

Menurut pengacara Meng, tuduhan itu merupakan pola perilaku buruk yang mencegah Meng melepas status tahanan rumah; bahkan berujung penolakan ekstradisi.

"Pihak berwenang di kedua sisi gagal menjalankan tugas secara terhormat dan transparan, menambah jejeran dugaan pelanggaran hak Meng dalam pengajuan ke pengadilan," jelas Pengacara Pembela Meng, Tony Paisana, dikutip dari Reuters, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Begini Spesifikasi Lengkap Samsung A52, Mau Beli?

Menurut Paisana, pihak berwenang AS membuat pernyataan yang salah ketika mengajukan permintaan ekstradisi Meng. Menurutnya, polisi Kanada menyita perangkatnya tanpa otoritas yang tepat.

Ia menambahkan, "Menurut kami, sebagian besar dari kesalahan itu adalah ambisi pihak berwenang Kanada untuk memenangkan dan memenuhi tuntutan yang FBI terima."

Paisana berpendapat, staf kepolisian Kanada (RCMP) memberi kesaksian yang kurang benar saat berhadapan pada dugaan pelanggaran proses.

Di sisi lain, Kanada meminta pembatalan terhadap 2 argumen utama Meng dengan dalih tak ada bukti yang membenarkan klaim itu.