Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Covid-19 Momentum Penting Tegaskan Peran Penting Perawat

Pandemi Covid-19 Momentum Penting Tegaskan Peran Penting Perawat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sudah lebih dari setahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Peran dan kinerja para tenaga kesehatan diuji sedemikian rupa sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di seluruh pelosok Indonesia. Perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang mengabdikan hidup dan ilmunya dalam penanganan wabah ini.

Dengan segala risiko terpapar Covid-19, perawat di Indonesia tetap menjunjung tinggi sumpah dan etika profesinya untuk mengutamakan kondisi kesehatan pasien, dibanding kepentingan pribadi, bahkan keluarga. Peringatan Hari Perawat Nasional pada 17 Maret 2021 menjadi momen yang menandai peran penting perawat Indonesia, khususnya dalam menangani pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Baca Juga: Cerita Wartawan Ikuti Program Vaksin COVID 19 Tahap Kedua

Harif Fadhillah, SKp,SH, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), menyampaikan, "Selama pandemi Covid-19, sudah 274 perawat yang meninggal dunia dan lebih dari 15 ribu perawat di Indonesia terkena Covid-19. Tentu ini bukanlah angka yang sedikit. Pemantauan dan pendataan terus kami lakukan untuk mendapatkan data yang lebih valid dari lapangan."

Indonesia telah memulai program vaksinasi Covid-19 pada Januari lalu dengan tenaga kesehatan dan perawat menjadi salah satu prioritas pertama penerima vaksinasi Covid-19. Dijelaskan Harif, setelah pelaksanaan vaksinasi, pihaknya mulai menerima laporan bahwa rekan-rekan perawat dan nakes yang tertular Covid-19 makin berkurang jumlahnya.

Masa pandemi ini juga menjadi momentum penting untuk menegaskan peran kunci dari perawat sebagai figur yang paling dekat dengan pasien. "Tanpa perawat dan petugas kesehatan lainnya, korban dari pandemi bisa lebih besar. Perawat memiliki peran penting dalam upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai dengan tugas dan fungsinya. Selain melakukan perawatan, juga dapat membantu penemuan kasus yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Dalam konteks pandemi, perawat memiliki peran besar dalam proses 3T (Testing, Tracing, Treatment)," jelas Harif.

Dia melanjutkan, saat ini Indonesia memiliki lebih dari satu juta perawat. Dalam jajaran tenaga kesehatan, perawat memiliki sebaran yang paling luas hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Untuk kualitas sumber daya manusia, perawat Indonesia tidak kalah bersaing dengan perawat dari luar. "Jepang merupakan salah satu negara yang mengimpor perawat dari Indonesia. Ini merupakan bukti kualitas perawat kita di mata dunia internasional," ujar beliau.

Sebagai organisasi profesi, PPNI terus-menerus melakukan advokasi terkait dengan standardisasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan profesi perawat. Beberapa di antaranya adalah dengan mendorong adanya revitalisasi fungsi perawat di Puskesmas dan adanya Perawat Desa.

"Dengan perawat yang kompeten, berkualitas, dan sejahtera, fungsi preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia bisa makin maksimal," tutup Harif.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan bahwa perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan memiliki peran sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Di tengah keletihan, kekhawatiran dan risiko yang sangat besar terpapar Covid-19, mereka harus senantiasa bertugas bersama setiap menitnya dalam melayani pasien dan memberikan semangat agar pasien dapat terus berjuang melawan penyakit. Ini tentu saja bukanlah hal yang mudah. Kami, atas nama pemerintah, mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan jasa yang tak terhingga dari seluruh perawat di Indonesia," kata dr. Nadia.

dr. Nadia menambahkan, sebagai salah satu bentuk rasa terima kasih, pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan, termasuk perawat, untuk menjadi penerima vaksin Covid-19 agar mereka dapat lebih aman dalam bekerja dan tetap dapat melindungi keluarganya.

"Hingga saat ini, sudah lebih dari 1,4 juta tenaga kesehatan yang memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 1,2 juta yang menerima vaksinasi dosis 2. Kami mencatat adanya penurunan angka tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dan ini merupakan berita baik untuk kita semua," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: