Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekeuh Mau Hapus Kode Broker, Bursa Tak Segan Kehilangan Investor

Kekeuh Mau Hapus Kode Broker, Bursa Tak Segan Kehilangan Investor Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan menghapus informasi kode broker di tampilan real time running trade pada 22 Juli 2021 nanti masih mendapatkan pro dan kontra.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo tidak memungkiri kebijakan baru ini dapat berdampak pada kehilangan investor di bursa. Mengingat, adanya kebijakan ini berarti mengubah perilaku trading investor.

Namun Laksono yakin hal tersebut hanya berdampak sesaat saja. Berkaca dari bursa lain yang telah menerapkan terlebih dahulu, Laksono melihat transaksinya masih aktif dan baik.

"Ini best practice di mana-mana, termasuk negara yang memiliki aktivitas ritel yang sangat dominan seperti Thailand ataupun negara-negara lain yang investor retailnya sudah mapan," ungkap Laksono, dalam diskusi virtual bertema Rencana Implementasi Penutupan Kode Broker pada Informasi Post Trade, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga: Penghapusan Kode Broker Diklaim Bakal Menyehatkan Aktivitas Pasar Modal

Sebelumnya, banyak investor yang menandatangai petisi tidak menyetujui penghapusan kode broker karena dinilai sangat merugikan investor ritel, karena kode broker merupakan salah satu alat yang di gunakan sebelum membeli saham oleh trader.

Dengan adanya kode broker dan tipe investor, maka akan terlihat siapa yang sedang membeli atau menjual suatu saham terentu, apakah asing atau lokal atau bisa juga terlihat apakah bandar atau bukan.

BEI berencana menerapkan penghapusan kode broker pada 26 Juli 2021, dan untuk kode domisili akan diberlakukan 6 bulan kemudian, atau akhir tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: