Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biden Susun Rencana Perbaiki Hubungan AS dengan Palestina, Kapan?

Biden Susun Rencana Perbaiki Hubungan AS dengan Palestina, Kapan? Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Washington -

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedang menyusun rencana untuk memperbaiki hubungan AS-Palestina yang sebelumnya telah runtuh di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Rencana ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar yang berbasis di Uni Emirat Arab, The National.

Dua orang sumber yang mengetahui dokumen Departemen Luar Negeri mengatakan, rencana itu masih dalam "tahap kerja" awal.

Baca Juga: Puluhan Ribu Dosis Vaksin COVAX Gelombang Pertama Tiba di Palestina

Tetapi dapat menjadi dasar untuk membatalkan pendekatan yang dilakukan Trump kepada Palestina. Pendekatan tersebut menuai kecaman karena sangat bias dalam mendukung Israel.

Sebagian dari draf memo yang dikutip oleh The National mengatakan visi AS adalah "untuk memajukan kebebasan, keamanan, dan kemakmuran bagi Israel dan Palestina dalam waktu dekat". Dokumen yang dikutip mengatakan, AS mengirimkan bantuan pandemi Covid-19 untuk Palestina senilai 15 juta dolar AS yang akan diumumkan pada akhir Maret.

Dalam dokumen itu juga disebutkan bahwa AS mengambil sikap yang lebih keras pada kegiatan pemukiman Israel. AS juga disebutkan akan berupaya mengakhiri praktik pemberian santuan oleh Otorita Palestina kepada warganya yang dipenjara di Israel karena "tindakan terorisme".

Satu sumber, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan dokumen itu adalah draf awal yang dapat direvisi dan versi final akan memerlukan tinjauan antarlembaga. Namun, Departemen Luar Negeri AS enggan memberikan tanggapan terkait dokumen itu.

"Kami tidak memiliki komentar apa pun tentang memo khusus itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jalina Porter

Sejak menjabat sebagai presiden pada 20 Januari, para penasihat Biden mengatakan, mereka berniat untuk memperbaiki hubungan dengan Palestina. Pemerintah juga berjanji untuk melanjutkan bantuan ekonomi dan kemanusiaan senilai ratusan juta dolar, dan bekerja untuk membuka kembali misi diplomatik Palestina di Washington.

Para penasihat Biden juga telah menjelaskan bahwa mereka ingin menetapkan kembali tujuan solusi dua negara sebagai prioritas dalam kebijakan AS tentang konflik Israel-Palestina. Tetapi mereka bergerak hati-hati karena Israel akan menggelar pemilu 23 Maret, diikuti oleh pemilu Palestina yang dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: