Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerbangan Sepi, Benarkah Demi Tutup Biaya Operasional Garuda Indonesia Jualan Parfum Online?

Penerbangan Sepi, Benarkah Demi Tutup Biaya Operasional Garuda Indonesia Jualan Parfum Online? Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membantah adanya penjualam parfum untuk mendukung biaya operasional di tengah pandemi Covid-19. Garuda Indonesia merupakan satu dari sekian BUMN yang kinerja bisnisnya terkontraksi akibat pandemi Covid-19.

"Itu palsu, lagi kita kejar," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dikonfirmasi, Minggu (21/3/2021).

Dari pantauan di sosial media (Instagram), ada sejumlah akun anonim yang mengataskan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Baca Juga: Pendapatan 50 Persen dari Kargo, Garuda Indonesia Buka Jalur Kargo Baru Surabaya-Hong Kong

Akun-akun tersebut menawarkan jenis parfum yang beragam dengan kemasan berlogo Garuda Indonesia. Bahkan, ada yang menawarkan diskon dengan cara beli satu gratis empat. Irfan menyebut, akun-akun tersebut adalah palsu dan tengah ditelusuri pihaknya.

Kinerja bisnis perseroan memang tercatat negatif sepanjang 2020. Ada sejumlah langkah stimulus yang diberikan Kementerian BUMN untuk menyelamatkan Garuda dari terpaan krisis ekonomi dan keseharan saat ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebesar Rp1 triliun.

Baca Juga: Kucuran Dana Talangan Rp1 Triliun untuk Garuda Indonesia Sudah Cair

Saat ini manajemen telah menyelesaikan proses pencairan dana OWK dengan mengacu pada perjanjian penerbitan OWK pada akhir 2020 lalu. Dana obligasi tersebut telah disepakati antara Garuda Indonesia dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku pelaksana investasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI dalam rangka implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasiona (PEN).

Irfan menyambut gembira cairnya dana hasil penerbitan OWK sebesar Rp1 triliun ini. Menurutnya, pencairan ini bisa menjadi momentum bagi Garuda Indonesia untuk terus memperkuat upaya pemulihan kinerja perseroan.

“Dana hasil penerbitan OWK sebesar Rp1 triliun yang telah kami selesaikan proses pencairannya pada pertengahan kuartal 1 tahun ini, tentunya menjadi momentum tersendiri bagi Garuda Indonesia untuk terus memperkuat upaya pemulihan kinerja sejalan dengan kinerja fundamental operasional Perusahaan yang secara konsisten terus menunjukan pertumbuhan yang positif,” katanya

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: