Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Kokoh di Puncak, Ganjar dan Ridwan Kamil Mengekor di Pilpres 2024! AHY Gimana?

Anies Kokoh di Puncak, Ganjar dan Ridwan Kamil Mengekor di Pilpres 2024! AHY Gimana? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi yang teratas sebagai calon Presiden pilihan anak muda, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Minggu, 21 Maret 2021. Anies Baswedan menduduki peringkat pertama hasil survei Indikator dengan persentase 15,2 persen.

"Di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut yang tertinggi itu Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indikator Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam Rilis Survei Indikator: Suara Anak Muda tentang Isu-isu Sosial, Politik Bangsa yang digelar secara daring. 

Selanjutnya disusul Ganjar Pranowo sebesar 13,7 persen dan Ridwan Kamil 10,2 persen, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto mendapat suara masing-masing 9,8 persen dan 9,5 persen. Di posisi keenam ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 4,1 persen.

Baca Juga: Nama Prabowo-Puan dan Ganjar-Sandi Menguat di Bursa Capres 2024

Sisanya, masing-masing nama mendapat pilihan di bawah 2 persen, seperti Tito Karnavian, Puan Maharani, Eric Thohir, Gatot Nurmantyo, dan Khofifah.

Dari survei ini ditemukan juga data anak muda yang memilih Joko Widodo pilihannya menyebar ke sejumlah nama. Akan tetapi, Anies paling banyak dipilih dari pendukung Prabowo-Sandi.

"Kalau melihat datanya secara umum, Anies paling banyak mendapat dukungan di antara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019," kata Burhanuddin.

Survei nasional suara anak muda ini pada tanggal 4-10 Maret 2021, menggunakan respoden anak muda berusia 17 hingga 21 tahun berjumlah 1.200 responden. Survei ini menggunakan kontak telepon.

Baca Juga: Ahok Masuk Top of Mind Capres 2024, Kalahkan Risma hingga AHY

Metode survei secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indaktor Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Dengan asumsi metode simpel random sampling, ukuran sampel 1.200 repsoden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei itu, pertanyaan yang diajukan adalah 'jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapakah yang akan dipilih sebagai presiden di antara 17 nama yang disebutkan.

Baca Juga: Anies dan JK Hadiri Pengukuhan DMI Jakarta, Sorak-sorai Warganet: for 2024 Mantap!

"Kalau ditanya kepada anak muda 17 nama yang paling tinggi walaupun kisaran margin of error dengan Ganjar dan Ridwan Kamil secara umum tidak ada nama yang dominan. Akan tetapi, di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies di angka 15,2 persen," kata Burhanuddin.

Jika dibedah berdasarkan sosiodemografi, lanjut Burhanddin, masing-masing nama memiliki kekuatan masing-masing berdasarkan tempat, gender, usia, dan etnis.

Misalnya berdasarkan etnis, anak muda Jawa memilih Ganjar Pranowo sebesar 22,1 persen. Akan tetapi, yang memilih Anies juga banyak ada 12,2 persen, disusul Sandiaga Uno 10,3 persen.

Di kalangan anak muda Sunda lebih memilih Ridwan Kamil sebesar 28,6 persen, disusul Anies sebesar 15,5 persen, dan Prabowo-Sandi masing-masing 10,3 persen.

Berikut perincian hasil surveinya:

  1. Anies Baswedan 15,2 persen
  2. Ganjar Pranowo 13,7 persen
  3. Ridwan kamil 10,2 persen
  4. Sandiaga uno 9,8 persen
  5. Prabowo Subianto 9,5 persen
  6. Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen
  7. Erick Thohir 1,5 persen
  8. Tito Karnavian 1,2 persen
  9. Puan Maharani 1,1 persen
  10. Gatot Nurmantyo 0,8 persen
  11. Khofifah Indar Parawansa 0,7 persen
  12. Maruf Amin 0,4 persen
  13. Budi Gunawan 0.4 persen
  14. Bambang Soesatyo 0,4 persen
  15. Airlangga Hartanto 0,2 persen
  16. Mahfud Md 0,2 persen
  17. Muhaimin Iskandar 0,0 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: