Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diplomat dan Keluarganya Ditendang, Korut Beri Ancaman Ini pada Malaysia

Diplomat dan Keluarganya Ditendang, Korut Beri Ancaman Ini pada Malaysia Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Warta Ekonomi, Seoul -

Kedutaan Besar Demokrat Republik Rakyat Korea (DPRK) di Kuala Lumpur, Malaysia sudah dikosongkan sejak Minggu (21/3/2021) kemarin. Para diplomat, seluruh staf dan keluarganya sudah dipulangkan melalui bandara internasional Kuala Lumpur.

Dikutip dari The Star, Senin (22/3/2021), para diplomat dan stafnya tersebut berangkat ke bandara menggunakan bus. Saat menuju bandara, mereka dikawal aparat kepolisian Malaysia.

Baca Juga: Negeri Jiran Minta Semua Diplomat Kim Jong-un Angkat Kaki karena...

Pengusiran para diplomat ini karena hubungan memanas antara Korut dengan Malaysia sejak Jumat (19/3/2021). Kisruh hubungan dua negara mengharuskan para pejabat diplomat, staf hingga warga Korut meninggalkan negeri Jiran dalam waktu 48 jam.

Langkah pengusiran para diplomat ini dilakukan karena Korut yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Otoritas Malaysia menilai Pyongyang tak menghormati sistem pemerintahan dan peradilan Malaysia.

Hal ini dipicu karena Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur yang memutuskan salah satu warga Korut akan diekstradisi ke Amerika Serikat terkait kasus pencucian uang.

Terkait itu, penasihat Korea Utara Kim Yu-song memperingatkan pemerintah Malaysia bakal menanggung konsekuensi dari sikapnya.

Bagi dia, pengusiran Kedutaan Besar DPRK seperti konspirasi yang diinisiasi Amerika Serikat (AS). Menurut dia, pengusiran ini juga merampas kedaulatan negara.

"Insiden ini produk langsung dari konspirasi anti DPRK yang diciptakan oleh kebijakan keji dari AS," kata Kim Yu-song di bandara Kuala Lumpur Internasional.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: