Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Parlemen ASEAN Dorong Negara Anggota Serius Tanggapi Myanmar karena Situasi...

Parlemen ASEAN Dorong Negara Anggota Serius Tanggapi Myanmar karena Situasi... Kredit Foto: AP Photo/Aijaz Rahi

Cara baru berdemo

Para pengunjuk rasa Myanmar memiliki cara baru untuk menunjukkan sikap menentang kudeta militer, Senin. Di Yangon, mereka melepaskan ratusan balon merah ke udara sebagai simbol dukungan kepada Suu Kyi. Sebagian pengunjuk rasa memakai kaus merah yang menjadi simbol warna NLD.

Pengunjuk rasa menyerukan dunia internasional untuk membantu mereka dengan doktrin Responsibility to Protect atau dikenal juga sebagai R2P, yaitu terkait isu-isu genosida, kejahatan perang, pembersihan etnis, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Kertas bertuliskan R2P dikaitkan pada balon-balon merah yang dilepas pengunjuk rasa. Sedangkan para pengunjuk rasa lain memilih membunyikan klakson kendaraan mereka sebagai tanda protes.

Suu Kyi dan para pemimpin militer berasal dari etnis mayoritas Bamar. Harapan kaum minoritas pupus karena nasib mereka tak banyak berubah meski Myanmar di bawah kepemimpinan Suu Kyi sebagai state counsellor.

Namun, pada Minggu, 77 lembaga swadaya masyarakat di Negara Bagian Rakhine mengeluarkan pernyataan bersama menentang kudeta militer. Perkembangan terbaru ini menjadi tanda etnis minoritas bersatu menentang militer. Kantor berita Reuters menyebutkan junta militer Myanmar masih belum memberikan jawaban ketika dimintai komentarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: