Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Topeng Kuno Misterius dari Zaman Ini Bikin Geger Warganet China, Lho Kenapa?

Topeng Kuno Misterius dari Zaman Ini Bikin Geger Warganet China, Lho Kenapa? Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Beijing -

Topeng emas berusia 3.000 tahun menjadi sensasi media sosial yang tak terduga di China setelah penemuannya baru-baru ini di provinsi Sichuan.

Artefak itu adalah salah satu dari 500 peninggalan Zaman Perunggu yang ditemukan di situs arkeologi Sanxingdui.

_117671369_ultraman.jpg

Para ahli mengatakan penemuan itu bisa memberikan wawasan baru tentang negara bagian Shu kuno, yang menguasai daerah itu sebelum 316 Sebelum Masehi.

Namun topeng misterius berwajah setengah itu juga telah memicu banyak meme dan video penghormatan yang populer di media sosial.

Segera setelah kumpulan penemuan terbaru diumumkan pada Sabtu, pengguna platform mikroblogging Weibo mulai membuat gambar yang menempelkan topeng itu di wajah sejumlah tokoh budaya pop.

Tagar "Kompetisi pengeditan foto topeng emas Sanxingdui" telah dilihat hampir 4 juta kali, dan telah melahirkan banyak postingan karena netizen memuji topeng yang "memukau" dan "indah" itu.

Para pejabat di museum Sanxingdui, salah satu situs arkeologi terpenting di China itu segera ikut bersenang-senang.

"Selamat pagi, kita baru bangun tidur, rupanya semua orang sibuk melakukan photoshopping?" ungkap pernyataan museum dalam posting Weibo baru-baru ini sambil berbagi pandangannya tentang meme itu.

Museum juga merilis video musik animasi promosi yang dibintangi topeng dan artefak lainnya, sementara lagu rap yang dibuat pembawa acara TV yang memuji "kecerdasan" peradaban kuno telah menjadi viral.

Ini bukan pertama kalinya artefak China menarik perhatian pengguna media sosial.

Pada Agustus, peninggalan lain ditemukan menyerupai karakter babi dalam video game populer Angry Birds.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: