Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Konstruksi Berdarah-Darah, Keuntungan PP Presisi Amblas Ratusan Miliar Rupiah!

Bisnis Konstruksi Berdarah-Darah, Keuntungan PP Presisi Amblas Ratusan Miliar Rupiah! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis jasa konstruksi dan alat berat PT PP Presisi Tbk (PPRE) berdarah-darah sepanjang tahun 2020. Hal itu tergambar dari performa pendapatan dan keuntungan PPRE yang menurun signifikan pada periode tersebut. PPRE melaporkan, laba bersih amblas sedalam 82,32% dari Rp331,28 miliar pada Desember 2019 menjadi Rp58,57 miliar pada Desember 2020.

Penurunan laba tersebut bahkan lebih besar dari koreksi pendapatan PPRE yang hanya 39,22%. Secara tahun ke tahun, pendapatan PPRE menurun dari Rp3,85 triliun menjadi Rp2,34 triliun. Jasa konstruksi menyumbang pendapatan terbesar bagi PPRE, yakni mencapai Rp1,96 triliun per Desember 2020. Kontribusi tersebut jauh lebih kecil daripada tahun 2019 yang mencapai Rp3,25 triliun.  Baca Juga: The Power of Konglomerat Salim: Nasib Grup Indofood Bak Surga Dunia!

Penurunan pendapatan juga dicatatkan dari lini ready mix, yakni Rp375,09 miliar pada Q4 2019 menjadi Rp139,16 miliar pada Q4 2020. Sementara itu, pendapatan persewaan peralatan mengalami kenaikan dari Rp224,55 miliar pada 2019 menjadi Rp240,32 miliar. Baca Juga: Rabu, 24 Maret 2021: Rupiah Tumbangkan Dolar AS dan Mata Uang Dunia!

Merujuk ke laporan tahunan perusahaan, PPRE menerima pemasukan dari bagian laba ventura bersama sebesar Rp51,44 miliar pada tahun 2020, di mana tahun sebelumnya tidak ada. Kemudian, beban usaha pun mampu ditekan signifikan dari awalnya Rp70,27 miliar pada 2019 menjadi Rp49,11 miliar pada 2019. 

Meskipun begitu, pendapatan lain-lain yang dikantongi PPRE menurun drastis dari yang awalnya Rp61,38 miliar pada 2019 menjadi hanya Rp38,69 miliar pada 2020. Ditambah lagi, beban penurunan nilai piutang membengkak pada periode tersebut, yakni dari Rp2,85 miliar menjadi Rp4,58 miliar. Sampai akhir Desember 2020, aset PPRE tercatat sebesar Rp6,89 triliun, sedangkan tahun 2019 lalu mencapai Rp7,77 triliun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: