Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panas Insiden All England 2021 sampai ke Moeldoko: Jangan Sampai...

Panas Insiden All England 2021 sampai ke Moeldoko: Jangan Sampai... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyayangkan insiden yang terjadi terhadap tim bulutangkis Indonesia yang akan berlaga di All England 2021. Tim Indonesia dipaksa mundur dari kejuaraan tersebut karena saat penerbangan dari Istanbul Turki, ke Birmingham Inggris, terdapat salah satu penumpang yang positif Covid-19.

Hal ini disampaikan Moeldoko saat menerima audiensi dari para diaspora atau WNI yang tinggal di AS, yakni Mayasari Efendi yang berdomisili di Indiana. Saat itu, Mayasari mengatakan, insiden ini menjadi perhatian masyarakat luas.

Baca Juga: Pengurus Demokrat Hasil KLB Bisa Saja Disahkan, Tapi Maaf Moeldoko Sulit Dapat Restu Publik

"Hal-hal seperti ini akan dievaluasi pemerintah. Jangan sampai terjadi lagi," kata Moeldoko dikutip dari siaran resmi KSP yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/3/2021).

Moeldoko yang pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini pun mengaku prihatin terhadap peristiwa yang menimpa seluruh tim Indonesia. Sebab, olahraga ini merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia. Apalagi, Indonesia sudah beberapa kali menjuarai ajang All England.

Seperti diketahui, tim bulutangkis Indonesia seharusnya berada di Inggris untuk bertanding di kejuaraan All England 2021 pada 17-21 Maret. Namun, tim Indonesia dipaksa mundur dari kejuaraan ini setelah anggota tim menerima surat elektronik atau e-mail dari National Health Service (NHS) Inggris yang memberitahukan bahwa mereka berada dalam satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19.

Tim Indonesia pun diminta untuk menjalani karantina selama 10 hari. Namun, saat tiba di Inggris, tim Indonesia juga telah dinyatakan negatif dari Covid-19 setelah menjalani tes PCR. Hal ini yang membuat tim Indonesia merasa diperlakukan tidak adil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: