Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marzuki Cabut Gugatan, Kubu AHY Sinis: Jangan Merasa Paling Berkeringat untuk Demokrat

Marzuki Cabut Gugatan, Kubu AHY Sinis: Jangan Merasa Paling Berkeringat untuk Demokrat Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi -

Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pencabutan gugatan Marzuki Alie dkk terhadap AHY di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memang wajar. Karena gugatan mereka tidak memiliki landasan hukum yang kuat.

"Kami menghargai langkah hukum yang ditempuh Marzukie Alie dkk untuk mencabut gugatan terhadap AHY di Pengadilan Jakpus. Mungkin mereka telah menyadari bahwa sengketa dalam partai menjadi domain Mahkamah Partai atau sebutan lainnya sebagaimana diatur dalam UU Nomor 2 tahun 2011 sebagai perubahan atas UU Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat kubu AHY Kamhar Lakumani dalam rilisnya, Rabu (24/3).

Namun, lanjut Kamhar, jika argumentasi yang menjadi dasar pencabutan dari kelompok Marzuke Alie dkk bahwa kepengurusan AHY telah demisioner pasca KLB abal-abal yang mereka lakukan, argumentasi ini bertentangan dengan tindakan mereka yang membuat laporan justru setelah kegiatan abal-abal tak berizin dan tak memiliki legal standing yang mereka sebut sebagai KLB tersebut.

Baca Juga: Demokrat Cikeas Sujud Syukur Akhirnya Moeldoko Cs Sadar, Sampai Bilang: Semoga Cepat Insaf..

"Jadi ada kontradiksi dan ada kesan mencla-mencle," ujarnya.

Kamhar menyebutkan, kader dan publik saat ini juga memahami, dia bukan siapa-siapa jika tanpa SBY dan Partai Demokrat. SBY dan Partai Demokrat lah yang telah memberinya kesempatan untuk menempati ruang pengabdian yang sangat istimewa dan luar biasa di negeri ini sebagai Ketua DPR.

"Jika dia merasa karena telah berkeringat dalam membantu perjuangan, menurut hemat kami yang lebih berkeringat dari dia banyak. Tanpa Marzuki Alie, Pak SBY tetap terpilih sebagai Presiden di 2004 dan 2009, demikian pula capaian Partai Demokrat. Jadi dia bukan variabel penting," sindirnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: