Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Ahli Sepakat Demokrat Modern adalah Partai Kader, Bukan Partai Keluarga

Para Ahli Sepakat Demokrat Modern adalah Partai Kader, Bukan Partai Keluarga Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat tengah menjadi sorotan karena pecahnya kemelut yang melibatkan kadernya sendiri. Sejumlah pengamat dan para ahli hukum dan politik sepakat bahwa partai berlogo tiga berlian itu saat ini sudah melenceng dari khitah kepartaian yang sejatinya harus menampung seluruh aspirasi para kader.

Peneliti senior Center Strategic of International Studies (CSIS) J Kristiadi menilai partai politik berdiri sebagai 'pabrik' penguasa dan lembaga yang sah untuk bertarung dalam pemilihan pemerintahan. Dengan begitu, J Kristiadi menilai partai politik jangan didirikan hanya untuk yang mendirikan, untuk kepentingan elit anak-cucu atau orang terdekatnya saja.

"Sehingga, partai politik tidak menjadi kerumunan manusia pemburu kekuasaan. Partai politik harus menjadi lembaga yang mempunyai cita-cita ideologis dan menjadi pilar demokrasi," ungkap Josef saat mengisi webinar ‘Mengembalikan Khitoh Peran Partai Politik Dalam Sistem Negara Hukum Indonesia’ di Jakarta, Rabu (24/3/2021).

Pernyataan serupa juga disampaikan pengamat hukum dan politik Universitas Borobudur Faisal Santiago. Faisal menyampaikan, partai politik harus menghindari kepentingan kelompok dan keluarga karena punya kekuasaan untuk melahirkan pemimpin. Dalam hal ini, Faisal berpendapat, partai politik harus melihat demokrasi seadil-adilnya.

Dia pun menyinggung persoalan yang terjadi di Partai Demokrat. Faisal bilang, apa yang terjadi di Partai Demokrat harus segera diselesaikan secara hukum dan jangan dibuat berlarut-larut.

"Konflik internal seperti ini bukan hal yang baru. Hampir semua partai mengalami. Tapi pada akhirnya, penyelesaian masalah harus melalui jalur hukum (pengadilan)," jelas Faisal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: