Anggaran Pariwisata Dipotong Rp342 Miliar, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini melakukan pemangkasan anggaran belanja sekitar Rp342 miliar dari pagu yang dianggarakan tahun ini sekitar Rp4,9 triliun. Sandiaga mengatakan penghematan diambil dari pos perjalanan dinas dan paket meeting.

Pemangkasan anggaran ini berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dari pemangkasan anggaran belanja tersebut, maka pagu anggaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun anggaran 2021 menjadi Rp4,56 triliun.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sambangi Batam, Ada Agenda Apa Ya?

Menurut Sandiaga, selain pos perjalanan dinas dan paket meeting, efisiensi juga  di dapat dari pemotongan belanja barang sebesar Rp339  miliar. Sementara itu belanja pegawai tidak mengalami pemotongan.

“Pemotongan anggaran ini secara umum dampak penghematannya antara lain pengurangan belanja modal, belanja perjalanan dinas dan paket meeting serta pengurangan penggunaan jasa konsultan atau narasumber untuk pelaksanaan kegiatan,”Kata Sandiaga saat menghadiri rapat kerja dengan DPR pada Kamis (25/3/2021).

Adapun alokasi penghematan ini dilakukan pada bebrapa program. Pertama program dukungan manajemen mengalami penghematan sebesar Rp33,3 miliar menjadi Rp1,09 triliun dari Rp1,133 triliun.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Salip Pentolan Gerindra Prabowo & Sandiaga: Nggak Mikir, Woles Aja...

Kedua program kepariwisataan dan ekonomi kreatif mengalami penghematan sebesar Rp308 miliar menjadi Rp2,47 triliun dari Rp2,77 triliun. Namun Sandiaga menegaskan untuk program Pendidikan dan pelatihan vokasi tidak akan terkena refocusing dan realokasi anggaran. Artinya anggaran untuk program pendidikan dan pelatihan vokasi di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tetap dianggarkan sekitar Rp994 miliar.