Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Maksud Benny Wenda Cap Indonesia Negara Teroris? Jangan Kaget Ya!

Apa Maksud Benny Wenda Cap Indonesia Negara Teroris? Jangan Kaget Ya! Kredit Foto: (Foto/Oxford City Council)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden interim United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, mengatakan Indonesia adalah negara teroris.

Komentar itu sebagai respons-nya atas rencana pihak berwenang Indonesia untuk mangategorikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai organisasi teroris.

Baca Juga: OPM Dicap Teroris dan Mau Ditumpas Habis, Samber Benny Wenda: Kenyataannya, Indonesia yang Teroris

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berencana melabeli KKB Papua atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai organisasi teroris.

Presiden interim United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda , mengatakan Indonesia adalah negara teroris.

Komentar itu sebagai respons-nya atas rencana pihak berwenang Indonesia untuk mangategorikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai organisasi teroris.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berencana melabeli KKB Papua atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai organisasi teroris.

Dalam pemaparannya, Wenda salah menyebut Wiranto sebagai menteri bidang keamanan Indonesia. Faktanya, mantan jenderal itu sudah pensiun dari kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo.

"Jenderal Wiranto, hingga saat ini menteri keamanan Indonesia, dicari oleh PBB atas kejahatan perang di Timor Leste—karena terorisme," kata Wenda.

Dia juga menyinggung seorang pensiunan jenderal Indonesia terkemuka yang tahun ini merenungkan tentang pemindahan paksa 2 juta orang Papua Barat ke Manado.

"Ini adalah terorisme dan pembersihan etnis. Bagaimana kita bisa menjadi teroris ketika Indonesia mengirimkan 20.000 pasukan ke tanah kita dalam tiga tahun terakhir?," ujarnya.

"Kami tidak pernah membom Sulawesi atau Jawa. Kami tidak pernah membunuh seorang imam atau pemimpin Muslim. Militer Indonesia telah menyiksa dan membunuh para pemimpin agama kami selama enam bulan terakhir. Militer Indonesia telah membuat lebih dari 50.000 orang mengungsi sejak Desember 2018, membuat mereka mati di hutan tanpa perawatan medis atau makanan," tuduh Wenda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: