Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Ada Lagi Rapor Merah dalam Pandemi Covid-19 di Israel, Faktor Utamanya Ya Ini!

Gak Ada Lagi Rapor Merah dalam Pandemi Covid-19 di Israel, Faktor Utamanya Ya Ini! Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlo Allegri
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Acungan jempol layak diberikan kepada Israel, yang telah memberikan vaksinasi Covid lengkap 2 dosis kepada lebih dari separuh warganya hingga hari ini, Kamis (25/3/2021).

Menteri Kesehatan Yuli Edelstein mengungkap, populasi warga Israel yang telah menerima 2 dosis vaksin Covid berjumlah 50,07 persen. Sedangkan yang baru mendapat dosis pertama, ada 55,96 persen.

Baca Juga: Alamak, Terungkap Pangkalan Militer Rahasia Israel dalam Peta Pengujian Covid-19

Israel yang berpenduduk 9,3 juta orang ini juga berada di peringkat pertama vaksinasi Covid per kapita, dengan angka 113,91. Disusul Uni Emirat Arab (76,88), Chile (47,36), Inggris (45,94), dan Amerika Serikat (39,01) dalam lima besar negara dengan vaksinasi Covid per kapita tertinggi versi Our World in Data.

Untuk diketahui, program vaksinasi di Israel yang menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech, telah dimulai pada Desember 2020.

Program ini kemudian diperluas, hingga menjangkau warga berusia di atas 16 tahun yang jumlahnya mencapai 69 persen dari 9,3 juta populasi.

Masifnya gerakan vaksinasi Covid ini, terbukti sangat membantu Israel dalam menangani pandemi Covid.

"Kasus kematian harian Covid-19 di Israel kini telah turun 85 persen, jumlah pasien kritis turun 72 persen, dan jumlah kasus positif turun 86 persen sejak puncak ketiga pandemi pada pertengahan Januari 2021," kata Dr. Eran Segal, ilmuwan data di Institut Sains Weizmann seperti dikutip Reuters, Kamis (25/3/2021).

Meski rapor Covid di Israel sudah membaik, Menkes Edelstein meminta warganya agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Sampai pandemi betul-betul hilang," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: