Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
Karena adopsi Bitcoin (BTC) secara institusional meningkat, Dana Pensiun Selandia Baru memutuskan mengalokasikan 5% asetnya ke Bitcoin.
Mengutip Cointelegraph, Jumat (26/3/2021), KiwiSaver Growth Strategy--dana pensiun senilai 350 juta dolar AS milik Manajemen Dana Selandia Baru melakukan itu karena aliran stabil investor institusional yang berinvestasi di aset digital.
Menurut Kepala Investasi Manajemen Dana Selandia Baru, James Grigor, kemiripan Bitcoin dengan emas mendorong lembaganya memasuki ruang cryptocurrency. "Jika Anda senang berinvestasi emas, Anda tak bisa mengabaikan Bitcoin," imbuhnya.
Baca Juga: Produsen HP China Ini Mau Rilis Mobil Listrik 2 Tahun Lagi, Benar Gak Ya?
Baca Juga: Bursa Efek Ini Beri Lampu Hijau Buat ETF Cryptocurrency Baru di ....
Grigor mengatakan, perusahaannya membeli Bitcoin pertama kali pada Oktober 2020 ketika nilainya mencapai 10 ribu dolar AS. Guna memulai perdagangan, Manajemen Dana Selandia Baru perlu mengubah dokumen penawarannya sehingga memungkinkan investasi aset kripto.
Ia menambahkan, "KiwiSaver mayoritas terdiri dari kelas aset tradisional, tetapi kami mencatat peluang lain. Dalam kasus Bitcoin, itu adalah aset yang mampu membantu para pensiun lewat lonjakan harganya."
Harga Bitocin mencapai level 61 ribu dolar AS pada awal Maret, menghasilkan pengembalian 6x lipat dalam 6 bulan. Itu merupakan salah satu keuntungan aset digital tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait:
