Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arahkan Moncong Senjata ke SBY, Kubu Moeldoko: Hambalang Lebih Dekat ke Cikeas...

Arahkan Moncong Senjata ke SBY, Kubu Moeldoko: Hambalang Lebih Dekat ke Cikeas... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus dugaan 'mega korupsi' pembangunan Wisma Atlet Hambalang, Bogor, kembali 'dihidupkan' setelah sejumlah Elite Partai Demokrat (PD) hasil Kongres Luar Biasa (KLB) menggelar konferensi pers (konpers) di wilayah tersebut.

Sebelumnya, inisiator KLB, Darmizal, mengatakan bahwa Wisma Atlet sengaja dijadikan lokasi konpers karena tempat itu menyimpan sejarah sekaligus paradoks bagi partai berlambang bintang mercy tersebut.

Baca Juga: Pilih Kalem Balas Serangan Max Sopacua, Politikus Demokrat: Sehat Selalu

Kemudian, Ketua Dewan Kehormatan PD versi KLB, Max Sopacua, dalam pernyataannya di konpers di Hambalang (25/3) juga menyebutkan bahwa 'bangunan' Wisma Atlet juga menjadi cikal bakal runtuhnya elektabilitas PD.

Bahkan, Max dalam pernyataan kepada awak media sempat menyebut kasus dugaan korupsi Wisma Atlet masih menyimpan 'misteri' lantaran masih ada pihak-pihak atau disebutnya sosok yang belum tersentuh hukum hingga sekarang.

Juru Bicara PD versi KLB atau kubu Ketua Umum Moeldoko, Muhammad Rahmad, juga ikut 'mengamini' pernyataan Darmizal dan Max Sopacua. Menurutnya, Hambalang memiliki nilai sejarah bagi Partai Demokrat.

"Melalui Hambalang inilah SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, red) pertama kali mengkudeta (mantan) Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum," ujar Rahmad saat dihubungi, Jumat (26/3/2021).

Rahmad mengaku memiliki alasan kenapa Hambalang menjadi cikal bakal munculnya 'kudeta politik' di tubuh PD. Dia menilai, saat itu 'kubu Cikeas' dianggap gagal menghalau dominasi politik kelompok Anas Urbaningrum yang memegang tampuk pemimpin tertinggi di partai tersebut.

Rahmad kemudian menengarahi karena kudeta melalui cara politik gagal, SBY melakukan kudeta melalui cara hukum yang sangat terkesan dipaksakan. "Setelah map Hambalang dibuka makin detail, ternyata jarak Hambalang itu lebih dekat ke Cikeas daripada ke Duren Sawit," tuturnya.

Sekadar diketahui, merujuk pada istilah 'Cikeas' tempat itu diidentifikasi sebagai tempat tinggal atau kediaman keluarga SBY. Sementara, Duren Sawit merupakan kediaman atau tempat berkumpul bagi kelompok mantan Ketum PD, Anas Urbaningrum.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: