Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko Dijuluki 'Jenderal Santri', Kubu AHY Doakan Agar Kembali ke Jalan yang Benar

Moeldoko Dijuluki 'Jenderal Santri', Kubu AHY Doakan Agar Kembali ke Jalan yang Benar Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Respons Kubu AHY

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menanggapi beredarnya foto Jenderal (Purn) Moeldoko yang tengah memimpin sholat dan label 'Jenderal Santri' yang diberikan kubu KLB.

Kamhar menganggap miris adanya pencitraan yang dibangun tersebut. Ia menilai pencitraan yang ingin dibangun kubu KLB menggelikan dan berlebihan.

"Sungguh miris bahkan beribadah pun dijadikan ajang pencitraan dan mencari sensasi. Ini masuk kategori riya," kata Kamhar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/3).

Kamhar menyebut publik tidak mungkin mudah ditipu dengan label 'Jenderal Santri' ke Moeldoko. Ia menilai memori publik telah merekam kuat Moeldoko sebagai aktor kunci pembegalan demorasi terhadap Partai Demokrat yang dinilaiĀ  bertentangan dengan sikap kesatria dan keperwiraan.

"Melakukan cara-cara ilegal dan inkonstitusional. Tak beretika dan tak bermoral, bahkan menikam dari belakang orang yang pernah mengangkat dan meninggikan derajatnya. Jauh dari sifat kesatria dan sifat keperwiraan," ucapnya.

Ia menambahkan, label tersebut semakin menggelikan karena yang menyematkannya adalah inisiator KLB Partai Demokrat Deli Serdang, Darmizal. Dirinya mendoakan Moeldoko dan kubu Partai Demokrat versi KLB agar segera diberi petunjuk dan kesadaran agar tak riya dan secara kesatria mengakui kekeliruan jalan yang telah ditempuhnya untuk kembali kejalan yang benar.

"Mas Ketum AHY akan senantiasa membuka pintu maaf meskipun Moeldoko telah melakukan hal yang mengecewakan, jika ia menyadari kekeliruannya," tuturnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: