Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harap-harap Cemas Sopir Bus Menanti Aturan Resmi Mudik: Gimana Nasib Kami, Nggak Ada Bantuan...

Harap-harap Cemas Sopir Bus Menanti Aturan Resmi Mudik: Gimana Nasib Kami, Nggak Ada Bantuan... Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sopir bus harap-harap cemas menanti regulasi resmi pemerintah mengenai mudik Lebaran. Mereka masih mengharapkan ada kelonggaran, kendati Kabinet Indonesia Maju telah menyatakan melarang kegiatan pulang kampung untuk menyambut momen perayaan hari raya Idul Fitri.

Sebagian besar sopir, masih menunggu aturan resmi larangan mudik Lebaran. Salah satunya, para awak bus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

Baca Juga: Tak Ada Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Pemerintah: Agar Tak Terulang Kembali

Berdasarkan pantauan akhir pekan ini, aktivitas masih cukup ramai. Sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih beroperasi. Meski tak sebanyak waktu normal, namun terbilang lumayan. Lebih dari 10 bus yang siap memberangkatkan penumpang tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Protokol Kesehatan (Prokes) di terminal tersebut berjalan ketat. Dari mulai pintu masuk, pembelian atau penukaran tiket, hingga di ruang tunggu pemberangkatan. Puluhan calon penumpang memakai masker dan duduk di ruang tunggu. Berbagai imbauan untuk mematuhi Prokes bertebaran dalam bentuk poster maupun melalui display televisi.

Di dalam bus, penumpang juga dibatasi. Satu baris bangku berisi dua kursi, hanya diisi satu penumpang.

“Saya mau balik dulu sebelum Puasa. Soalnya katanya dilarang mudik kan. Susah kalau pulang mepet Lebaran, nggak punya kendaraan sendiri,” kata Agus, penumpang tujuan Jawa Tengah ini.

Kepala Satuan Pelaksana Operasi Terminal Pulogebang, Afif Muhroji mengaku, hingga kini belum menerima keputusan resmi larangan mudik Lebaran 2021.

“Belum ada keputusan resmi soal larangan mudik itu,” kata dia.

Oleh sebab itu, lanjutnya, hingga saat ini belum ada kebijakan apapun yang disiapkan terminal Pulogebang. Saat ini, terminal hanya menyiapkan prosedur protokol kesehatan standar seperti memeriksa suhu penumpang yang datang, meminta mereka cuci tangan, dan menjaga jarak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: