Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Moeldoko Dikata-katain Orang Pro SBY: Jenderal Ngelantur, Jenderal Keblinger...

Pak Moeldoko Dikata-katain Orang Pro SBY: Jenderal Ngelantur, Jenderal Keblinger... Kredit Foto: Antara/Endi Ahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Demokrat, Taufiqurrahman, langsung merespons tudingan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, yang menyebut adanya perang ideologis di internal Demokrat yang disampaikan sebelum terjadi KLB Deli Serdang.

Terkait itu, ia mengatakan apa yang disampaikan Mantan Panglima TNI ini, sama sekali tidak mencerminkan seorang jenderal. Baca Juga: Ditunjuk jadi Ketua Umum Demokrat, Moeldoko kok Bawa-bawa Istri dan Keluarga, Ada Apa?

"Itu omongan ngelantur yang tidak memiliki konteks politik. Hanya orang tidak berpengetahuan yang bisa ngomong ngawur seperti itu,” katanya, seperti dilansir RMOL, Senin (29/3/2021).

Lanjutnya, ia menilai seharusnya Moeldoko menyampaikan pernyataan yang berdasarkan fakta dan data. Baca Juga: Moeldoko Dijuluki 'Jenderal Santri', Kubu AHY Doakan Agar Kembali ke Jalan yang Benar

Bahkan ia juga meminta Moeldoko memeriksa jejak politik Partai Demokrat lebih detail sebelum berbicara di depan publik.

"Katanya jenderal, kalau ngomong harusnya basisnya data dan analisa rasional. Coba diperiksa jejak politik Partai Demokrat selama dipimpin oleh Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), keberpihakan kita jelas sekali baik terhadap demokrasi, NKRI, dan Pancasila," jelasnya.

"Di Partai Demokrat, semua latar belakang sosial dan etnis mendapat tempat yang sama,” tambah dia.

Karena itu, ia meminta Moeldoko untuk bersikap ksatria dan menyadari apa yang dibuatnya tersebut.

“Publik sudah makin pintar dan dewasa, bisa menilai dengan jernih persoalan ini. Siapa yang keblinger dan siapa yang ada di jalur kebenaran,” tandasnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: