Yuan Digital Sangat Penting Bagi Negara Ini, Demi Jaga Stabilitas ....

Warta Ekonomi, Jakarta -

Yuan digital alias mata uang digital Bank Sentral China (CBDC) akan menjadi alternatif AliPay dan WeChat Pay. Mengapa demikian?

Menurut Kepala Lembaga Penelitian Mata Uang Digital Bank Rakyat China, Mu Changchun, China perlu yuan digital demi memastikan stabilitas keuangan jika terjadi sesuatu pada AliPay dan WeChat Pay.

"AliPay dan WeChat Pay menguasai 98% pasar pembayaran seluler di China; akan ada risiko tertentu jika mereka bermasalah," ujar Mu, dikutip dari Cointeelegraph, Senin (29/3/2021).

Baca Juga: Bursa Efek Ini Beri Lampu Hijau Buat ETF Cryptocurrency Baru di ....

Baca Juga: 7 Negara Ini Mau Rilis Uang Digital Nasional, Ikuti Jejak China!

Pernyataan Mu mengudara di tengah tindakan pemerintah terhadap praktik monopoli Ant Group dan Tencent pasar pembayaran digital China. Pada awal Maret, regulator antimonopoli China mendenda Tencent karena tak mengungkapkan akuisisi kepada pemerintah. Di sisi Ant Group, pemerintah menyetop upaya IPO mereka.

Mu menambahkan, "Jika terjadi sesuatu pada mereka, maka itu akan berdampak negatif bagi stabilitas keuangan China. Untuk menciptakan sistem pembayaran ritel alternatif, bank sentral harus meningkatkan dan menyediakan CBDC."

Tak berhenti di situ, Mu juga mendesak bank sentral global agar bekerja sama guna memastikan uang digital nasional mereka kompatibel satu sama lain.

"CBDC seharusnya tak menghalangi kemampuan bank sentral lain untuk menjalankan mandatnya menjaga stabilitas moneter dan keuangan," imbuh Mu,

China sendiri telah memperluas yuridiksi keahlian CBDC-nya. Pada Februari, Bank Rakyat China bergabung dengan Hong Kong, Thailand, dan Uni Emirat Arab guna menjelajahi CBDC lintas batas.

Menurut 1 pejabat di Otoritas Moneter Hong Kong, regulator dan Bank Rakyat China telah berada di tahap awal uji coba yuan digital untuk transaksi lintas negara.