Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Brookfield Asset, Konglomerat yang Bisa Alirkan Cuan Terus Menerus

Kisah Perusahaan Raksasa: Brookfield Asset, Konglomerat yang Bisa Alirkan Cuan Terus Menerus Kredit Foto: Getty Images

Brascan kemudian bertransformasi menjadi Brookfield Asset Management. Perubahan terjadi di tahun 2005 tepat pada usia perusahaan menginjak 37 tahun.

Banyak anak perusahaan yang terdaftar pada Brookfield, meliputi Brookfield Infrastructure Partners, Brookfield Renewable Partners, Brookfield Property Partners, dan Brookfield Business Partners. Pada Agustus 2018, Brookfield membeli Westinghouse Electric Company, produsen reaktor nuklir besar, dari kebangkrutan senilai 4,6 miliar dolar AS.

Untuk tahun fiskal 2018, Brookfield Asset Management melaporkan pendapatan sebesar 3,584 miliar, dengan pendapatan tahunan sebesar 56,771 miliar, meningkat 39,2 persen dibandingkan siklus fiskal sebelumnya. Saham Brookfield Asset Management diperdagangkan dengan harga lebih dari 38 dolar per saham, dan kapitalisasi pasarnya bernilai lebih dari 40,8 miliar dolar pada November 2018.

Pelebaran sayap juga dilakukan seperti mengakuisisi perusahaan lain. Brookfield Asset Management mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk membeli sebagian besar Oaktree Capital Management seharga sekitar 4,7 miliar dolar pada 13 Maret 2019. Hasilnya yaitu menjadikan perusahaan sebagai salah satu pengelola uang alternatif terbesar di dunia. 

Terpisah, untuk merespons pandemi Covid-19, CEO Brookfield, Bruce Flatt, menilai bahwa kejatuhan ekonomi "jauh lebih dapat dikelola" daripada kehancuran sebelumnya. Pada bulan Oktober 2020, Mark Carney meninggalkan Gubernur Bank of England, menjadi wakil ketua Brookfield, memimpin strategi investasi lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) dan dana dampak perusahaan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: