Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: George Soros, Investor Kakap yang 'Merusak' Bank Inggris

Kisah Orang Terkaya: George Soros, Investor Kakap yang 'Merusak' Bank Inggris Kredit Foto: REUTERS/Yuri Gripas

Pada 1947, Soros mendaftar di London School of Economics. Ia pun bertemu dengan mentornya, Karl Popper, seorang filsuf yang menciptakan istilah "masyarakat terbuka". Pandangan filantropis dan filosofisnya dibentuk selama masa ini. Empat tahun setelah kelulusannya, Soros mendapatkan posisi keuangan di sebuah bank London.

Pada tahun 1956, Soros pun pindah ke Amerika Serikat untuk mendapatkan posisi sebagai pedagang arbitrase di perusahaan yang berbasis di New York, F. M. Mayer. Setelah itu, Soros pun bekerja di sejumlah perusahaan Wall Street sebagai pedagang dan analis.

Titik kritisnya adalah ketika dia mengelola dana luar negeri pertamanya, First Eagle Fund, di Arnold dan S. Bleichroeder pada tahun 1967. Kesuksesan itu, membuatnya meluncurkan dana kedua yang disebut Double Eagle Fund pada tahun 1969.

Hingga pada tahun 1973, Soros dan asistennya, Jim Rogers, meninggalkan firma tersebut dan membentuk Soros Fund Management yang kemudian berganti nama menjadi Soros Fund dan akhirnya menjadi Quantum Fund pada tahun 1978.

Dana tersebut memperoleh 4.200% selama sepuluh tahun periode, dibandingkan dengan 47% untuk Indeks S&P 500. Pada tahun 1980, Jim Rogers meninggalkan dana tersebutdan pada tahun 1981, Quantum Fund telah tumbuh menjadi USD381 juta dalam bentuk aset, sementara Soros diperkirakan bernilai USD100 juta.

Profil Investor Institusional dari bulan Juni tahun itu menjulukinya sebagai pengelola uang terbesar di dunia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: