Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asalkan Tes Covid-19 dan Pakai Masker, Ribuan Orang Padati Konser Musik Perdana di Barcelona

Asalkan Tes Covid-19 dan Pakai Masker, Ribuan Orang Padati Konser Musik Perdana di Barcelona Kredit Foto: Unsplash/Chris Curry
Warta Ekonomi, Barcelona -

Sekitar 5.000 orang menghabiskan waktu pada Sabtu (27/3/2021) malam di konser musik di Barcelona setelah tes negatif Covid-19 di hari yang sama.

Otoritas Spanyol mengizinkan konser, yang menampilkan band Love of Lesbian.

Baca Juga: MNC Land Mulai Pembangunan Tempat Festival Musik Terbesar di Indonesia, Gini Kata Hary Tanoe

Pada hari sebelumnya, para penggemar ini harus mengikuti tes dan tidak harus menjaga jarak namun harus mengenakan masker.

Ini adalah salah satu pertemuan terbesar di Eropa dalam lebih dari setahun sejak pandemi Covid-19 dimulai.

"Ini hanya untuk satu malam, jadi nikmatilah," kata salah satu pembawa acara sebelum konser dimulai di Saint Jordi Arena.

5-000-orang-hadiri-konser-musik-perdana-wajib-tes-negatif-covid-19-pakai-masker-tidak-jaga-jarak-4yepqCTZQq.jpg

Di Barcelona, pemegang tiket hanya diizinkan memasuki stadion setelah kode hasil negatif dikirim ke ponsel mereka. Suhu dan ID diperiksa di pintu.

Staf dari rumah sakit lokal dan promotor acara bekerja sama untuk melakukan pengujian cepat di bilik tenda di tiga tempat lokal.

"Kami berharap itu sepenuhnya aman. Selama 14 hari ke depan kami akan melihat berapa banyak penonton yang dinyatakan positif Covid dan akan melaporkannya kembali," kata dokter Josep Maria Llibre kepada kantor berita AFP.

"Saya sangat, sangat bersemangat. Sudah 18 bulan sejak kami berada di atas panggung dan salah satu dari kami di sini menangis!" vokalis Santi Balmes berteriak kepada penggemar dari atas panggung.

"Kami benar-benar ingin melakukan sesuatu yang berbeda, untuk mengambil langkah menuju normalitas," kata seorang tamu kepada AFP. Tapi Marina Crespo, 25, menambahkan bahwa dia masih berusaha "untuk tidak terlalu dekat dengan orang lain".

Pertunjukan tersebut diadakan sebagai bagian dari proyek penelitian yang melihat kelayakan mengadakan acara massal aman Covid-19 setelah pengujian cepat terhadap para tamu.

Konser ini mengikuti eksperimen serupa di Belanda minggu lalu, ketika penggemar menghadiri festival musik dua hari setelah menunjukkan bukti tes Covid-19 negatif.

Pandemi telah menghancurkan industri musik live bersama dengan banyak aktivitas budaya lainnya. Menurut sebuah studi oleh Federasi Musik Spanyol, Industri musik Eropa kehilangan 76% dari pendapatannya pada 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: