Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY: Moeldoko Harus Akui Telah Tertipu Makelar Politik, Kenapa Harus Bohong Lagi, Bohong Lagi!

AHY: Moeldoko Harus Akui Telah Tertipu Makelar Politik, Kenapa Harus Bohong Lagi, Bohong Lagi! Kredit Foto: Instagram Agus Harimurti Yudhoyono

Ini artinya, kata AHY, KSP Moeldoko bohong lagi. Menurutnya, jangan sampai karena merasa terpojok oleh perbuatannya sendiri, dan juga terperangkap atas kebohongan awal bahwa dia tidak terlibat dalam gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah, kemudian ke depan, KSP Moeldoko dengan pengikut-pengikutnya memproduksi lagi kebohongan-kebohongan baru.

"Menjadi “mesin” yang memproduksi fitnah, hoax dan adu domba. Di sisi lain, jika KSP Moeldoko menyangkal kebohongan-kebohongannya itu, maka ia harus mengakui bahwa ia telah tertipu oleh para makelar politik," ujarnya.

"Pertanyaannya, beranikah KSP Moeldoko mengakui hal ini? Mengakui pernah atau tertipu dengan makelar politik ini," sambung AHY. 

AHY menuturkan, sebenarnya pintu maaf selalu ada untuk KSP Moeldoko, meskipun para kader dan simpatisan Partai Demokrat sangat marah dan kecewa dengan ulah KSP Moeldoko yang telah membegal Demokrat dan merusak demokrasi.

Tapi nampaknya, KSP Moeldoko dan kubunya sama sekali tidak menunjukkan penyesalannya; justru terus sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru, untuk mengalihkan perhatian publik dari persoalan yang sesungguhnya, yaitu: pembegalan dan

Baca Juga: Caplok Demokrat Karena Ideologi Bergeser, Syarif Hasan Pertanyakan Ideologi Moeldoko: Mereka Apa?

perampokan terhadap kedaulatan Partai Demokrat, dan perusakan terhadap demokrasi di negeri ini.

Dia menegaskan, selama motif dan sikap ini terus mereka pertahankan, maka selama itu pula pihaknya akan bersatu padu melawannya. Akhirnya, AHY merasa perlu menyampaikan bahwa Partai yang dipimpinnya ingin bisa kembali fokus pada soal-soal kebangsaan lainnya, terutama yang menyangkut masalah kesehatan dan ekonomi rakyat.

"Tapi, menyelamatkan demokrasi dan mendapatkan keadilan yang sejati, adalah sesuatu yang juga sangat serius, dan fundamental. Oleh karena itu, kepada seluruh rakyat Indonesia, izinkan kami menyelesaikan prahara ini sampai dengan tuntas," ujarnya.

"Itu semua membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan proses yang tidak sederhana. Namun, tidak ada maksud kami untuk memperpanjang atau memperkeruh situasi yang ada. Karena faktanya, kubu KSP Moeldoko masih terus melakukan manuver politik, menghasut, mengadu domba, melempar fitnah, dan mendiskreditkan Partai Demokrat," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: