Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Agrosolution Milik Pupuk Indonesia Terbukti Tingkatkan Hasil Panen Petani

Program Agrosolution Milik Pupuk Indonesia Terbukti Tingkatkan Hasil Panen Petani Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peran program Agrosulution yang digencarkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) mendapat respons positif sejumlah kepala daerah karena program tersebut berhasil meningkatkan produksi di daerah yang menerapkannya. Salah satu repsons itu datang dari Hendy Siswanto, Bupati Jember

Hendy terlihat sumringah atas panen yang dihasilkan dari program Agrosolution. "Saya sangat mengapresiasi kerja keras petani yang dapat menghasilkan panen padi mencapai 10,1 ton per hektare dengan program Agrosolution. Luar biasa KTNA dan Pupuk Kaltim," kata Hendy di acara panen raya Agro-Solution di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Senin (29/3/2021). 

Berdasarkan hasil yang tercatat, luas panen program Agrosolution di Jember mencapai 100 hektare dengan hasil ubinan ada dua varietas, yakni varietas Mapan P 05 mencapai 10,1 ton per hektare, sedangkan varietas Ser Tani 9 mencapai 8,5 ton per hektare.

Baca Juga: Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia dan Kementan Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman

Melihat keberhasilan dari program Agrosolution, Hendy pun meminta Pupuk Indonesia untuk terus membantu petani di wilayahnya. Kabupaten Jember sendiri memiliki 248 desa dengan 985 dusun yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, sehingga diharapkan produktivitas pertanian yang tinggi dapat merata di seluruh desa di Jember.

"Kami minta teman-teman KTNA yang sudah berhasil dan Pupuk Indonesia bisa mengawal pertanian di Jember agar produktivitas panen petani bisa meningkat seperti program Agrosolution, sehingga tidak hanya di wilayah Jember bagian selatan saja," tuturnya.

Menurut Hendy keberhasilan pertanian di Jember memerlukan kolaborasi bersama dengan semua pihak, termasuk Pupuk Indonesia, KTNA dan Bulog. Bahkan Hendy menginginkan kehadiran pabrik pupuk di Jember untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang berdampak pada kesejahteraan petani.

"Kami berharap Jember punya pabrik pupuk, sehingga ke depan tidak ada lagi kelangkaan pupuk yang dialami para petani," ujarnya.

Baca Juga: Musim Tanam, Pupuk Kaltim Pastikan Distribusi Pupuk Aman

Sementara itu, Senior Excecutive Vice Presiden (SEVP) Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Nugroho mengatakan, program Agrosolution memiliki dampak positif buat petani di Jember. Selain itu juga adanya kepastian jika sewaktu-waktu datang musibah.

"Dengan program itu, kami berharap bisa meningkatkan produktivitas yang nantinya berdampak pada kesejahteraan petani, serta ada jaminan asuransi ketika nanti ada bencana yang terjadi sewaktu-waktu," katanya. 

Ia mengatakan program yang menggunakan pupuk nonsubsidi itu membuktikan bahwa ada peningkatan produktivitas pertanian, sehingga diharapkan petani bisa beralih secara perlahan-lahan menggunakan pupuk nonsubsidi.

"Terbukti dengan pengawalan yang baik, pola yang benar, maka produktivitas padi meningkat, sehingga di Jember menjadi salah satu daerah yang mengurangi subsidi pupuk dan mendorong petani untuk menggunakan pupuk nonsubsidi," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: