Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Nilai Iklim Investasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Airlangga Nilai Iklim Investasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Instagram Airlangga Hartarto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengajak dunia usaha untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Indonesia kata Airlangga memiliki misi menjadi negara yang bisa keluar dari middle income trap pada tahun 2045. Selain membentuk Indonesia Investment Authority (INA) sebagai lembaga pengelola investasi, pemerintah tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) di tengah Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bertemu Menlu Singapura, Ternyata Ini yang Dibahas Menko Airlangga!

“Pandemi ini tidak menghalangi Indonesia untuk menyelesaikan pekerjaan kita dalam melakukan reformasi struktural secara nasional, salah satunya melalui penerapan UU Cipta Kerja. UU ini akan menyederhanakan, menyinkronkan, dan mengefektifkan peraturan yang seringkali menghambat kegiatan bisnis Indonesia,” jelasnya pada akhir pekan lalu.

Airlangga mengungkapkan dengan total 201 proyek dan 10 program yang memiliki nilai investasi lebih dari Rp4,817 triliun, pembangunan infrastruktur melalui PSN ini akan membantu pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia serta meningkatkan investasi.

Di sisi lain  peningkatan kerja sama ekonomi internasional juga dilakukan salah satunya melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI).

Sebagai informasi, akses pasar RCEP adalah sebesar US$ 186 miliar dan meliputi 30% dari Gross Domestic Product (GDP) dunia.

“Berbagai strategi ini akan berhasil jika kita mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk dari dunia usaha. Pemerintah akan berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif. Untuk itu, dunia usaha silahkan memanfaatkannya dengan baik dan bersama-sama membantu pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: