Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Islamic Development Bank Terbitkan Sukuk Keberlanjutan Terbesar Sepanjang Sejarah!

Islamic Development Bank Terbitkan Sukuk Keberlanjutan Terbesar Sepanjang Sejarah! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Islamic Development Bank (IsDB) telah berhasil mengumpulkan dana USD2,5 miliar (Rp36,1 triliun) dengan Sukuk Keberlanjutannya.  Sukuk ini merupakan penerbitan publik terbesar dalam dolar AS sampai saat ini.

IsDB yang merupakan bank dengan peringkat Aaa / AAA / AAA dari Moody’s, S&P dan Fitch (semua prospek stabil), berhasil memberi harga pada Sertifikat Perwalian 5 tahun di bawah Program Penerbitan Sertifikat Perwalian senilai USD25 miliar. Harganya setara dengan tingkat keuntungan 1,262% yang dibayarkan setiap enam bulan. Ini adalah penerbitan publik pertama pada tahun 2021.

Manajer Bersama dan Pemesan Bersama untuk penerbitan ini adalah Citi, HSBC, Goldman Sachs International, NATIXIS, Société Générale, Standard Chartered Bank dan Warba Bank. Terakhir, ada Kuwait International Bank sebagai  co-manager.

Baca Juga: Negara Ini Mantap Ciptakan Uang Digital Bank Sentral, Buat Individu dan Bisnis!

Hasil Sukuk Keberlanjutan akan dialokasikan untuk finance/refinance green (10%) dan proyek pembangunan sosial (90%) yang memenuhi syarat berdasarkan Kerangka Keuangan Berkelanjutan IsDB. Kerangka tersebut dibuat sejalan dengan Standar Obligasi Hijau, Obligasi Sosial Standar dan Pedoman Obligasi Keberlanjutan yang diterbitkan oleh International Capital Market Association (ICMA).

Penerbitan Sukuk Keberlanjutan dengan peringkat AAA kedua di pasar modal global dan melengkapi inisiatif yang telah dilakukan IsDB sebagai bagian dari tanggapan luasnya terhadap COVID-19 untuk negara anggotanya.

Ini menandai perdagangan ketiga berdasarkan Kerangka Kerja Keuangan Berkelanjutan Bank. Penerbitan ini menarik permintaan yang kuat dari investor uang riil yang mencari nilai dan ini divalidasi oleh posisi kredit dan keuangan IsDB yang kuat dan ditegaskan kembali oleh peringkat AAA-nya. Karena permintaan yang tinggi, Bank dapat memperketat harga lebih dari 15% antara pengumuman dan penutupan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: