Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko Kaitkan Radikalisme di Demokrat, Jawaban AHY Menohok

Moeldoko Kaitkan Radikalisme di Demokrat, Jawaban AHY Menohok Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Ketua Umum Partai Demokrat Kongres 2020, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membantah tudingan Moeldoko mengenai pertentangan ideologis di Demokrat. AHY menegaskan di Demokrat hanya ada satu ideologis yang tak bisa ditawar yaitu Pancasila.

"Terkait tudingan KSP Moeldoko bahwa ada tarikan ideologis di tubuh Partai Demokrat. Kami tegaskan ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila. Partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme. Ini sudah final. Harga mati, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata AHY dalam konferensi pers virtualnya, Senin 29 Maret 2021

AHY meminta Moeldoko menjelaskan maksud pernyataan soal tarikan ideologis di Demokrat. Jika memang yang dimaksud Moeldoko adalah masalah radikalisme, AHY menegaskan tak ada ruang untuk itu di Demokrat.

Baca Juga: Dibantu Pasukan Bambang Widjojanto, Demokrat Siap Bungkam Jhoni Allen Cs di Pengadilan

"Sekali lagi, KSP Moeldoko harus menjelaskan apa yang dimaksud dengan tarikan ideologis di Demokrat. Jika yang KSP Moeldoko maksudkan adalah masalah radikalisme, justru Demokrat, dengan asas nasionalis-religius, menolak ideologi radikal tumbuh-berkembang di Indonesia," ujar AHY

Partai Demokrat, kata AHY, juga konsisten menolak eksploitasi politik identitas. Hal ini termasuk upaya membenturkan antara Pancasila dengan agama tertentu. Sebab itu, semua hanya akan memecah belah bangsa.

"Gubernur Aceh dan Gubernur Papua, yang merupakan kader utama Partai Demokrat, menjadi contoh konkret, bagaimana implementasi Pancasila dan kebhinekaan dalam organisasi Partai Demokrat," ujarnya

Menurut dia, KSP Moeldoko harus bertanggung jawab atas pernyataannya. Sebab, pernyataan KSP Moeldoko ini menyakiti perasaan para penggagas dan pendiri, serta seluruh kader Demokrat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: