Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Brands Journey, From Zero to Hero': Rahasia Umur Panjang Merek-Merek Pionir di Indonesia

'Brands Journey, From Zero to Hero': Rahasia Umur Panjang Merek-Merek Pionir di Indonesia Kredit Foto: Dok. Panpel Webinar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di Indonesia ada brand lokal lokal asli Indonesia yang berumur puluhan tahun dan tetap eksis hingga kini. Umurnya yang panjang menunjukkan betapa kuat sebuah brand lokal tersebut, dalam menghadapi setiap tantangan, dan bersaing dengan brand-brand asing yang menyerbu Indonesia. 

Salah satu brand itu seperti Bintang Toedjoe, brand yang hadir 1 tahun paska kemerdekaan Indonesia, tepatnya 1946 ini saat ini masih tetap eksis dengan produk-produknya, salah satunya Bejo Jahe Merah. Kesuksesan brand tersebut tidak lepas dari stategi perusahaan, salah satunya dalam membangum branding dan mengambil momentum.  Baca Juga: Erigo Store Mendunia, Ini Rahasia Muhammad Sadad Bawa Brand Lokal ke New York

“Bejo Jahe Merah hadir sejak tahun 2019, tapi baru booming sejak pandemi yang masuk ke Indonesia pada Maret 2020. Kami tahu itu momentum yang tepat, sehingga sejak awal tahun kami lakukan marketing secara besar-besaran sejak Januari 2020,” ujar Simon Jonatan, Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, peluncuran buku Brands Journey From Zero to Hero, secara virtual, Selasa (31/3/2021). 

Cerita selengkapnya perjalanan brand Bintang Toedjoe dapat ditemukan dalam Buku yang dihadirkan oleh Majalah MIX-Marketing Communication (SWA Group).  Buku “Brands Journey” menyajikan studi kasus dari 11 merek pionir, sekaligus living legend brand di Indonesia. Selain Bintang Toedjoe, ada 10 brand lainnya seperti Bank OCBC NISP, Bio Farma, Campina, Danone Indonesia (AQUA dan SGM), Kereta Api Indonesia (KAI), MY BABY, Panasonic, Sasa, Sharp, dan Telkomsel. 

Di dalam buku setebal 235 halaman ini, diuraikan tentang bagaimana lika-liku perusahaan menghadapi berbagai tantangan dalam membangun, mengelola, dan membesarkan brand masing-masing. Kisah mereka menunjukkan betapa kelincahan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar dan konsumen menjadi sangat penting dalam mencetak sebuah brand yang kuat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: