Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerombolan Moeldoko Tertolak, AHY Sujud Syukur: Terima Kasih Pak Jokowi

Gerombolan Moeldoko Tertolak, AHY Sujud Syukur: Terima Kasih Pak Jokowi Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran pengurus Partai Demokrat (PD) hasil Kongres V PD tahun 2020 menyambut dengan gegap gempita pengumuman Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly yang menolak permohonan legalitas struktur PD hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dengan Ketum Moeldoko.

AHY pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menunaikan janjinya untuk menegakkan hukum secara benar dan adil.

"Untuk itu, atas nama segenap pimpinan, kader dan simpatisan Partai Demokrat, saya sampaikan terima kasih kepada Presiden RI bapak Joko Widodo yang telah menunaikan janjinya menegakan hukum sebenar-benarnya dan seadil-adilnya dalam kasus KLB yang inkonstitusional," ujar AHY dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga: Tolak Demokrat Kubu Moeldoko, Yasonna Mencak-mencak Pemerintah Dibilang Memecah Belah Parpol

AHY juga menyampaikan terima kasih kepada Menko Polhukam, Mahfud MD, Menkumham, Yasonna H Laoly dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Serta jajaran di pemerintahan yang tidak bisa dia sebutkan satu per satu.

"Kepada jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum, jajaran Kemenkumham termasuk Dirjen Administrasi Hukum Umum dan Peraturan Perundang-Undangan serta unsur-unsur pemerintah lainnya yang mohon maaf tidak dapat saya sebutkan satu persatu," jelasnya.

Putra sulung Presiden RI ke-6 ini juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala perhatian doa dan dukungannya selama ini kepada sahabat-sahabat partai politik sebagai mitra berdemokrasi, para tokoh masyarakat baik di tingkat nasional maupun di daerah, juga masyarakat luas. Termasuk para politisi senior purnawirawan TNI dan Polri, akademisi, ulama dan para pemuka agama.

"Pengamat politik, aktivis demokrasi, budayawan, serta berbagai kalangan ormas dan civil society lainnya seperti sahabat-sahabat penyandang disabilitas kawan-kawan mahasiswa dan juga generasi muda anak anak milenial dari berbagai komunitas," tutur AHY.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: