Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Kalbar Terus Ditingkatkan

Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Kalbar Terus Ditingkatkan Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kalimantan Barat termasuk ke dalam Top-5 areal perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia. Data Kementerian Pertanian mencatat, luas areal perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat mencapai 1.807.643 hektar dengan rata-rata produksi setiap tahunnya sekitar 3 juta ton.

Dengan potensi ini, Kalimantan Barat mampu menghasilkan pajak turunan perkebunan kelapa sawit mencapai Rp1,5 triliun dalam satu tahun. 

Baca Juga: Tuduhan untuk Sawit Tidak Relevan dan Salah Alamat

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Al Leysandri menyatakan, potensi tersebut dilihat dari nilai ekspor sektor perkebunan kelapa sawit dan dan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.

"Ini menunjukan bahwa kita mengikuti perkembangan ekonomi internasional, sehingga apa yang diinginkan dunia internasional terkait dengan CPO dan pengelolaan turunan daripada sawit itu semakin baik," ujarnya dikutip pada Selasa (30/3/2021).

Lebih lanjut Al juga mengungkapkan, pembangunan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat sedang dihadapkan pada berbagai tantangan dan ketatnya persaingan sehingga menuntut seluruh pihak untuk saling bersinergi demi mencapai produktivitas, efisiensi, dan iklim usaha yang kondusif.

"Pembangunan perkebunan di Kalimantan Barat dalam pelaksanaannya senantiasa diselaraskan dengan kebijakan pembangunan pertanian secara nasional, dimana program dan kegiatan Kementerian Pertanian difokuskan untuk memperkuat sektor pertanian di tengah pandemi Covid-19," ungkapnya. 

Selanjutnya, Al menambahkan, pihaknya sedang mengupayakan sektor sawit menjadi salah satu sumber pendapatan daerah, salah satunya melalui program CSR dari perusahaan yang bersinergi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten.

"Sehingga nanti tidak terjadi lagi konflik yang menjadi masalah antara perusahaan dan petani," ungkap Al. Dikatakan Al, pihaknya tengah berupaya untuk menjembatani kebersamaan antara petani dan perusahaan pengolah sawit. "Jadi, perkebunan sawit itu memang untuk menjadi pertumbuhan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: