Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gunakan Fasilitas Baru, Bio Farma Siap Tambah Kapasitas Produksi Vaksin Covid-19

Gunakan Fasilitas Baru, Bio Farma Siap Tambah Kapasitas Produksi Vaksin Covid-19 Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 20,5 juta dosis vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Vaksin tersebut berasal dari vaksin produk jadi Sinovac (CoronaVac) dan AstraZeneca serta vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma dengan bahan baku atau bulk dari Sinovac.

Adapun total vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai saat ini adalah 3 juta dosis vaksin produk jadi dari Sinovac, 1,11 juta dosis vaksin produk jadi AstraZeneca dari Covax/Gavi, dan 53,5 juta dosis bulk dari Sinovac. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto.

Baca Juga: Kemenkes: Peran Keluarga Penting Untuk Percepat Vaksinasi Lansia

"Total bulk yang sudah kami terima adalah sejumlah 53,5 juta dosis yang kami terima dalam 4 kali kedatangan. Sudah kami proses produksi sejak 13 Januari 2021 lalu dan diperkirakan menjadi sekitar 42 juta dosis, dan per 30 Maret sudah kami produksi sejumlah 26 juta dosis," ujar Bambang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Dalam upaya terus membantu memenuhi kebutuhan program vaksinasi pemerintah, Bio Farma tengah melakukan usaha percepatan dan penambahan kapasitas produksi vaksin Covid-19 dengan menggunakan fasilitas produksi gedung no. 43 yang baru saja mendapatkan sertifikasi CPOB dari BPOM. Dengan begitu, mulai 30 Maret sudah bisa digunakan untuk produksi yang produksi sebelumnya hanya bisa dilakukan di fasilitas produksi Gedung no. 21.

Bambang menambahkan, pada bulan April 2021 diperkirakan stok vaksin bisa bertambah menjadi 11,9 juta dosis yang sebelumnya hanya 7,9 juta dosis. Namun, peningkatan kapasitas produksi ini juga masih tergantung pada supply bulk vaksin yang akan datang.

Untuk diketahui, Bulk Sinovac yang akan datang sampai Juli 2021 adalah sebanyak 140 juta dosis yang pengirimannya akan dilakukan secara bertahap. Dalam waktu dekat akan datang sekitar 30 juta dosis bulk pada bulan Apri 2021 yang tentunya akan segera diproses untuk menambah stok vaksin berikutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: