Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak SBY dan Mas AHY Kena Hantam Pengamat, Dengar Ya! Tuduhan Anda Jokowi Tak Terbukti

Pak SBY dan Mas AHY Kena Hantam Pengamat, Dengar Ya! Tuduhan Anda Jokowi Tak Terbukti Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan Partai Demokrat di Deli Serdang, meruntuhkan seluruh tuduhan, framing politik, intrik politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Moeldoko dalam konflik internal Partai Demokrat.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh, Pengamat politik, Ninoy Karundeng, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021). Baca Juga: Kubu Mas Moel Sementara Kalah, Eits Jangan Happy Dulu Mas AHY

“Penolakan Yasonna Laoly ini membuktikan tuduhan, fitnah, kecaman yang dilontarkan oleh AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tentang keterlibatan pemerintahan Presiden Jokowi dalam konflik internal Demokrat tidak terbukti, selain Moeldoko juga tidak menggunakan posisi strategisnya di pemerintahan sebagai Ketua Kantor Staff Kepresidenan (KSP),” katanya. Baca Juga: 'Kalah' di Kemenkumham, Max Sopacua: Bukti Pemerintah Tak 'Bekingi' Moeldoko

Jauh sebelum KLB di Deli Serdang, lanjut Ninoy Karundeng, AHY dan SBY melakukan konferensi pers yang menyebut ada keterlibatan Istana dan pemerintahan Presiden Jokowi dalam kudeta Demokrat . AHY mengirimkan surat ke Presiden Jokowi yang isinya meminta Jokowi untuk menegur Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Keputusan Yasonna Laoly ini justru membuktikan tuduhan keji, framing politik yang dilakukan oleh AHY dan SBY serta kubu Demokrat AHY terhadap Presiden Jokowin dan Moeldoko, mengalami kegagalan total. Justru sebaliknya etika politik dan kebrutalan demokrasi dipraktikkan oleh AHY dan SBY yang menghembuskan berbagai isu politik yang menyerang pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: