Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Gurita Bisnis Konglomerat Chairul Tanjung: Keuntungan Mega Corpora Melonjak Drastis!

Kabar Gurita Bisnis Konglomerat Chairul Tanjung: Keuntungan Mega Corpora Melonjak Drastis! Kredit Foto: CT Corp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gurita bisnis milik konglomerat Chairul Tanjung, yakni PT Mega Corpora mencetak kinerja positif sepanjang tahun 2020. Bagaimana tidak, sepanjang tahun 2020, laba bersih konsolidasi Mega Corpora mencapai Rp2,10 triliun. Capaian tersebut melonjak hingga 40,94% dari laba bersih konsolidasi pada 2019 lalu yang hanya Rp1,49 triliun. 

Lonjakan laba tersebut beriringan dengan kenaikan pendapatan operasional Mega Corpora yang sebesar 6,98% sepanjang tahun 2020. Jika pada Desember 2019 lalu pendapatan operasional Mega Corpora hanya Rp14,33 triliun, angkanya bertambah menjadi Rp15,33 triliun pada Desember 2020.  Baca Juga: Perusahaan Bir Kompak Berdarah-Darah: Multi Bintang vs Delta Djakarta, Siapa Paling Parah?

Pendapatan bunga berkontribusi paling besar bagi pendapatan perusahaan, yakni mencapai Rp10,95 triliun pada tahun 2020, naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp10,50 triliun pada tahun 2019. Sumber pendapatan terbesar berikutnya adalah provisi dan komisi kredit namun nilainya turun dari Ro1,68 triliun menjadi Rp1,39 triliun.  Baca Juga: The Real Sultan! Triliunan Rupiah Keuntungan BCA Masuk Kantong Konglomerat Hartono!

Pada periode yang sama, pendapatan premi bersih turun Rp1,08 triliun pada 2019 menjadi Rp981,89 miliar pada 2020. Kemudian, pendapatan imbal jasa mengalami kenaikan dari Rp521,58 miliar menjadi Rp545,25 miliar. Kenaikan signifikan didapat Mega Corpora dari keuntungan penjualan efek, yakni dari yang hanya Rp289,85 miliar pada 2019 menjadi Rp976,82 miliar pada 2020.

Selain dari aspek laba dan pendapatan, konglomerasi bisnis CT ini juga mencatatkan kinerja positif dari pertumbuhan aset. Hanya dalam setahun, aset Mega Corpora bertumbuh dari Rp118,36 triliun per Desember 2019 menjadi Tp137,63 triliun per Desember 2020. Untuk tahun 2020, Mega Corpora mencatatkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang lebih besar, dari hanya Rp145 juta menjadi Rp2,39 miliar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: