Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pulihkan Ekonomi, BI Minta Perbankan Salurkan Kredit ke Sektor Prioritas

Pulihkan Ekonomi, BI Minta Perbankan Salurkan Kredit ke Sektor Prioritas Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Surabaya -

Bank Indonesia (BI) meminta industri perbankan untuk menyalurkan kredit dan pembiayaan ke sektor-sektor prioritas. Hal ini guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terus dicanangkan pemerintah.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyampaikan bahwa secara nasional, kredit dan pembiayaan perlu diarahkan ke sektor prioritas. 

"Berdasarkan pemetaan, terdapat  38 subsektor prioritas dengan kontribusi besar pada PDB dan ekspor yang terdiri dari 6 subsektor berdaya tahan, 15 subsektor pendorong pertumbuhan serta 17 subsektor penopang pemulihan," ujarnya saat menghadiri Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Surabaya, Kamis (1/4/2021).

Dia melanjutkan, khusus di Jawa Timur, 21 subsektor prioritas pada triwulan IV 2020 menunjukan perbaikan kapasitas produksi dibandingkan dengan triwulan III 2020 dan diperkirakan berlanjut pada triwulan I 2021.Namun, penambahan pembiayaan melalui perbankan masih terbatas.

Baca Juga: Genjot Kredit Perbankan, Empat Lembaga ini Lakukan Sinergi Kebijakan

"Dalam hal ini, bauran kebijakan Bank Indonesia tetap diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi, termasuk pembiayaan kepada dunia usaha," tukasnya.

Destry mengungkapkan, BI telah menurunkan suku bunga kebijakan sebanyak 6 (enam) kali sejak 2020 sebesar 150 bps menjadi 3,50% dan melakukan injeksi likuiditas yang besar. Selain itu, bank sentral juga mendorong transparansi Suku Bunga Dasar Kredit, memperkuat kebijakan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM/RIM Syariah) dengan memasukkan wesel ekspor sebagai komponen pembiayaan, serta memberlakukan secara bertahap ketentuan disinsentif berupa Giro RIM/RIMS.

"(Kebijakan) ini semua untuk mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan ekspor," tegas Destry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: