Pengacara Putri Miliarder Teknologi China: Penahanan oleh Kanada Ilegal!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Penangkapan putri miliarder Ren Zhengfei, Meng Wanzhou sah, tetapi penahanannya yang masih berlangsung sampai saat ini bersifat ilegal, ujar pengacara pembela Kepala Keuangan Huawei itu.

Pada Desember 2018, Amerika Serikat (AS) memerintahkan Kanada menangkap Meng di Bandara Internasional Vancouver dengan tuduhan penipuan bank karena dugaan menyesatkan HSBC tentang transaksi bisnis Huawei di Iran.

Sejak itu, Meng berjuang melawan ekstradisi sambil menjalani masa tahanan rumah di Vancouver.

Baca Juga: Kisah Startup: Qlue, Startup dengan Bisnis yang Tumbuh 70% di Tengah Pandemi

Baca Juga: Sama Kayak China, Uni Eropa Niat Bikin Uang Digital Loh

Melansir Reuters, Kamis (1/4/2021), Pengacara Meng berpendapat, tindakan Meng sejauh ini sudah dihapus dari AS sehingga negara itu tak punya yuridiksi yang sah.

Asal tahu saja, jaksa penuntut yang mewakili pemerintah Kanada menyatakan, Kanada tak punya pilihan selain menangkap Meng berdasarkan kewajiban perjanjian dengan AS--mengingat ada surat perintah penangkapan.

Menanggapi itu, Pengacara pembela, Gib van Ert menyetujui Kanada harus menangkap Meng setelah menerima permintaan ekstradisi yang bonafid. Namun, ia menambahkan, penahanan lanjutannya bersifat ilegal.

"Penahanan itu tak sewenang-wenang, tapi kini dinyatakan sebagai penahanan yang melanggar hukum," ujar van Ert.

China sendiri menyebut penangkapan Meng ilegal. Kasus itu akan selesai pada Mei 2021.