Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Kepercayaan Masyarakat, BPJT Gencar Serukan Manfaat Transportasi Publik

Jaga Kepercayaan Masyarakat, BPJT Gencar Serukan Manfaat Transportasi Publik Kredit Foto: Dok. Panpel Webinar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun masa pandemi saat ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan pemahaman publik tentang manfaat besar dari angkutan umum massal.

Kepala BPTJ Polana B. Pramesti mengungkapkan di masa pandemi ini, pihaknya terus mengkoordinasikan dan memastikan transportasi umum berlangsung selamat, aman, nyaman, serta ketat menegakkan protokol kesehatan. Baca Juga: BI Jabar Digilitalisasi Transaksi Kuliner dan Transportasi Kabupaten Purwakarta

“Pembatasan kapasitas dan penegakan protokol kesehatan pada masa pandemi ini justru bagian dari upaya untuk tetap membangun kepercayaan publik terhadap angkutan umum massal agar tidak terjadi penularan covid di angkutan umum massal,” ujarnya, dalam Webinar “Bermobilitas Harian Dengan Transportasi Publik, Siapa Takut?” di Jakarta Kamis (1/4) lalu. 

“Pembatasan kapasitas tersebut otomatis akan berdampak pada penurunan jumlah penumpang, namun kami berharap kepercayaan masyarakat terhadap layanan angkutan umum massal tetap terjaga,” ujarnya lagi. Baca Juga: Menhub: Pemerintah Tak Larang Mudik Lebaran 2021

Selain itu, hadir juga dalam Webinar tersebut Artis dan Pegiat Lingkungan Hidup Nadine Chandrawinata dan Founder & Chairman Junior Doctor Network Indonesia dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD.

Menurut Polana, kesadaran dan kepercayaan masyarakat untuk memilih menggunakan angkutan umum massal di Jabodetabek tidak cukup hanya dengan pemenuhan sarana dan prasarana saja.

Karena itu, semua upaya yang bersifat kampanye dan komunikasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat angkutan massal harus secara konsisten dilakukan.

“BPTJ selalu berusaha memanfaatkan berbagai momentum untuk dapat melakukan kampanye peningkatan kesadaran penggunaan angkutan umum massal perkotaan dan NMT. Salah satunya memanfaatkan momentum Hari Kesehatan Internasional yang diperingati setiap 7 April untuk menyampaikan pentingnya kesadaran penggunaan transportasi publik dan NMT dalam mendukung terwujudnya kesehatan personal dan kesehatan masyarakat. Dalam penyampaian pesan BPTJ juga selalu berusaha melibatkan kelembagaan lain karena isu transportasi perkotaan sebenarnya secara langsung erat kaitannya dengan isu publik lainnya seperti kesehatan dan lingkungan,” jelas Polana. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: