Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kan, Ujung-ujungnya Minta Maaf, Kan! Inisiator Pembuat Video Seruan Bebaskan Habib Rizieq Kapok!

Kan, Ujung-ujungnya Minta Maaf, Kan! Inisiator Pembuat Video Seruan Bebaskan Habib Rizieq Kapok! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Helmi Tanjung, inisiator pembuat video seruan pembebasan mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, yang melibatkan seratusan siswa dan siswi SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, minta maaf secara terbuka. Permohonan maaf itu, disampaikan Helmi Tanjung melalui sebuah video berdurasi 1 menit 13 detik.

Adapun, FPI merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang saat ini sudah ditetapkan terlarang oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Heboh Video Pelajar Serukan Bebaskan Habib Rizieq, Ini Kata Bupatinya....

Mengutip pernyataan permohonan maaf melalui video yang diterima VIVA di Jakarta, Sabtu 3 April 2021, Helmi Tanjung menyebutkan jika video yang melibatkan siswa dari SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis itu ia buat di kawasan makam ulama ternama Syekh Burhanuddin Ulakan pada Selasa 16 Maret 2021.

"Saya bernama Helmi Tanjung, meminta maaf atas pembuatan video yang melibatkan siswa dan siswi SMA 1 Ulakan Tapakis, kemarin Selasa 16 Maret 2021 bertempat di area makam Syekh Burhanuddin Ulakan tentang permohonan pembebasan Habib Rizieq Shihab," kata Helmi Tanjung.

Dengan perbuatan saya ini, kata Helmi Tanjung, berdampak dapat mengakibatkan, merugikan pihak sekolah dan siswa-siswi tersebut.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh kalangan, masyarakat, TNI, Polri, dan semuanya," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Barat, Adib Alfikri menegaskan video itu dibuat oleh oknum masyarakat yang kebetulan merupakan eks simpatisan FPI. Berdasarkan klarifikasi dari pihak sekolah, video itu dibuat dua pekan lalu usai ujian Sekolah Daring Berbasis WEB (USDBW) siswa kelas 12. Saat itu, mereka melakukan kunjungan ke makam Syekh Burhanuddin Ulakan.

"Mereka (siswa) ini pergi ke sana setelah ujian terakhir hari Selasa itu. Pergi malapeh niek (melepas niat). Ini sesuai dengan tradisi masyarakat Ulakan Tapakis pada umumnya. Ketika hendak berfoto bersama di lingkungan makam itu, ada seorang oknum yang memanfaatkan momen itu untuk membuat video pernyataan sikap itu," kata Adib Alfikri.

Baca Juga: Ditanya Soal ZA, Si Wanita Peneror Pak Polisi, Orangnya Habib Rizieq Nggak Mau Ngomong!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: