Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Diakui Negara, AHY Sarankan Kubu Moeldoko Buat Partai Baru: Lebih Elegan Daripada Merebut

Usai Diakui Negara, AHY Sarankan Kubu Moeldoko Buat Partai Baru: Lebih Elegan Daripada Merebut Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyarankan kepada kubu Kongres Luar Biasa atau KLB pimpinan Moeldoko untuk membuat partai baru. Upaya itu dinilai lebih elegan dan konstitusional dibandingkan merebut partai dengan tidak sah. 

Menurut dia, pembentukan partai baru secara konstitusional akan lebih elegan dan bermartabat daripada merebut partai dengan cara-cara tidak benar. Bahkan, banyak jenderal yang menempuh jalur politik dengan mendirikan partai baru.

Baca Juga: AHY Suruh Gerombolan KLB Moeldoko Minta Maaf ke Presiden Jokowi: Sudah Berbuat Gaduh!

"Keputusan membuat partai baru banyak ditempuh oleh para pendahulu, seperti R. Hartono mendirikan PKPB, Edy Sudrajat dengan PKPI, Wiranto bangun Hanura, Prabowo mendirikan Gerinda dan SBY membangun Demokrat," jelas AHY di Semarang, Minggu 4 April 2021.

Untuk itu, usai disahkan kepengurusan Partai Demokrat kepada pengurus yang sah oleh Kemenkumham, AHY meminta kubu KLB Deli Serdang pimpinan Moeldoko untuk tidak lagi mengusik Partai Demokrat.

Terima Kasih Presiden Jokowi

Tak hanya itu, AHY juga mengucapkan pesan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, dan pemerintah karena demokrasi di Indonesia masih tetap terjaga. Dan berterima kasih karena telah menolak hasil KLB Deli Serdang.

AHY juga menyatakan syukurnya karena pada 31 Maret 2021 lalu pemerintah telah menyelesaikan polemik di Partai Demokrat. Dan berharap semua pihak meneguhkan kembali tatanan yang benar, menerapkan nilai-nilai demokrasi berdasarkan konstitusi, moral, serta etika politik.

Ia pun mengakui, dari prahara yang terjadi di Partai Demokrat telah mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dan pastinya membuat Partai Demokrat semakin solid dan kompak.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: