Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rachmat Gobel Minta Pemerintah Tetapkan Status KLB di Bencana NTT

Rachmat Gobel Minta Pemerintah Tetapkan Status KLB di Bencana NTT Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengajak semua pihak untuk bersimpati dan membantu korban bencana terutama di NTT.

"Harus segera menetapkan status Keadaan Luar Biasa (KLB) karena sudah darurat," katanya di Waingapu, Sumba Timur, Senin (5/4).

Baca Juga: Korban Meninggal Mencapai 50 Lebih, Doni Tancap Gas Terbang ke NTT

Lebih dari sepekan ini sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur diguyur hujan terus menerus. Saat ini, Rachmat sedang mengadakan kunjungan kerja ke Sumba, sebuah pulau di sisi selatan NTT.

Sebagian rombongan berangkat Sabtu melalui Bandara El Tari, Kupang. Namun tak bisa mendarat karena hujan lebat. Lalu pesawat kembali ke Makassar. Selanjutnya dicoba sekali lagi dan tetap tak bisa mendarat.

Akhirnya mereka kembali ke Jakarta dan terbang via Bali dan langsung ke Sumba. Sehingga tak melalui Kupang. Gobel sendiri berangkat dari Jakarta pada hari Minggu via Bali dan langsung ke Waingapu.

Di Sumba juga terjadi hujan terus menerus. Sungai Kambaniru, sungai terbesar di Sumba Timur pun meluap. Bendungan jebol dan satu jembatan terputus. Bandara Waingapu juga sempat terendam. Beruntung Minggu kemarin pesawat Wings Air yang ditumpanginya sudah mendarat lebih dulu. Jalan yang dilewatinya pun kemudian terputus.

Hampir seluruh NTT dilanda banjir. Namun yang paling parah adalah di Flores Timur dan Lombata. Di dua kabupaten ini terkena longsor dan banjir bandang akibat hujan terus menerus. Puluhan korban meninggal dunia.

Karena itu Gobel meminta kepada pemerintah untuk mempertimbangkan penetapan status kejadian luar biasa (KLB). Saat ini penduduk membutuhkan bantuan segera seperti tempat tinggal, pakaian, dan makanan. "Mereka butuh bantuan segera," katanya.

Gobel dan pemprov NTT akan berkoordinasi untuk menyumbang bantuan seperti membuka dapur umum, selimut, dan sejumlah kebutuhan logistik lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: