Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Unggul Di Survei, Belum Tentu Dicapreskan PDIP Karena Kesandung Puan

Ganjar Unggul Di Survei, Belum Tentu Dicapreskan PDIP Karena Kesandung Puan Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo punya modal besar menjadi pengganti Presiden Jokowi di Pilpres 2024. Dalam sejumlah survei, elektabilitasnya selalu unggul. Namun, meski menggondol elektabilitas tinggi, belum tentu Ganjar akan dicapreskan PDIP. Soalnya, ada Puan Maharani yang bisa jadi batu sandungan Ganjar meraih tiket dari markas Banteng.

Dalam berbagai riset yang dilakukan lembaga survei, Ganjar kerap masuk lima besar capres dengan elektabilitas tertinggi. Saingan Ganjar ada Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

Baca Juga: Pendukung Jokowi untuk 2024 Be Like: Puan Maharani No, Ganjar Pranowo Yes!

Di survei terbaru yang digelar Saiful Mujadi Research and Consulting (SMRC), Ganjar bertengger di posisi teratas mengalahkan Prabowo. Penyebabnya, Ganjar mendapat limpahan suara dari pemilih Jokowi di Pilpres 2019.

Namun, peluang Ganjar untuk dicalonkan sebagai capres dari PDIP, memang berat. Sejumlah petinggi PDIP beberapa kali memberikan sinyal, keputusan mengusung capres tidak hanya didasarkan pada elektabilitas semata.

Salah satu elit Banteng yang ngomong begitu adalah politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno. Tren lembaga survei yang seakan berlomba menyodorkan temuannya terkait capres-capres potensial, justru dilihat dari sudut pandang ekonomi.

“Ini survei-survei dilakukan agar industri politik tidak sepi. Order polling kan kalau begini meningkat. Kalau tidak, di tengah pandemi dan resesi seperti ini, mereka berat juga lho mempertahankan eksistensinya,” kata Hendrawan, dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ia lalu menganalogikan Pilpres sebagaimana permainan catur. Sebagai partai besar, PDIP tak mau buru-buru memainkan buah caturnya. “Kami memainkan buah catur, setelah pemain lain memainkan buah caturnya. Itulah keunggulan partai besar, dia bergerak paling akhir,” sambungnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: