Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dianggap Bukan Manusia, Eh Munarman Dihantam Lagi sama Denny Siregar, Keras Bos!

Dianggap Bukan Manusia, Eh Munarman Dihantam Lagi sama Denny Siregar, Keras Bos! Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman menyatakan jika dirinya hanya mau menanggapi manusia. Hal tersebut dikatakan sekaligus merespons tudingan Pegiat media sosial Denny Siregar terkait aksi Munarman untuk meledakkan bom di persidangan Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

“Siapa mahluk itu? Saya hanya mau melayani atau komentar terhadap manusia, lho," katanya dilansir Suara.com, Senin (5/4). Baca Juga: Ada Benda Mencurigakan Berbentuk Kotak Bertuliskan 'FPI Munarman', Tim Gegana Turun Tangan

Karena itu, ia pun enggan berbicara lebih lanjut soal peledakan bom seperti yang dituduhkan Denny.

"Saya hanya diskusi sama makhluk yang mengerti bahasa manusia yang beradab," tegasnya.

Terkait itu, Denny pun mengingatkan insiden siram minuman yang dilakukan Munarman pada 2013 silam.

"”Saya hanya diskusi sama makhluk yang mengerti bahasa manusia yang beradab," kata @Munarman_SH sambil siap-siap menyiramkan secangkir kopi ke lawan bicaranya,” cuit Denny dalam akun Twitternya, belum lama ini. Baca Juga: Sudah Tahu FPI Terlarang, Pas Diusir Polisi, Eh Munarman Malah Mancing-Mancing..

Diketahui sebelumnya, Denny menduga adanya keterkaitan antara Munarman dengan aksi terorisme yang ramai belakangan ini.

Tak hanya itu, Denny juga menyebut laskar jihad FPI bentukan Munarman masih menyala hingga saat ini.

Baca Juga: Denny Bikin Geger Lagi, Ormas yang Pentolannya Habib Rizieq Dikuliti Habis: Tempat Teroris!

Baca Juga: Dengar! Hei Teroris FPI yang Ancam Ledakan SPBU Agar Rizieq Bebas, Anda Pantas Dihukum Mati

Baca Juga: Tolong ya Tolong! Ketua PA 212 Minta Jangan Kambinghitamkan Islam soal Teror!

Berikut catatan lengkap Denny Siregar:

FPI ORGANISASI TERORIS (4 - habis )

"RENCANA RUSUH NASIONAL"

Pasca Rizieq dipenjara dan 6 orang laskar FPI mati ditembak polisi, hampir semua personel FPI tiarap. Simpatisan yang biasa kumpul di Petamburan, pulang ke rumah. Mereka tidak mau terseret2 situasi yang semakin panas..

Tetapi laskar jihad FPI bentukan Munarman tetap menyala. Mereka merencanakan serangan militan untuk balas dendam. 

Husein al Hasny, seorang warga keturunan Arab yang tinggal di Condet Jakarta mengumpulkan beberapa personil FPI yang masih punya nyali. 

Hasny pangkatnya di FPI adalah Wakil Ketua Bidang Jihad. Dia juragan tanah dan punya beberapa ruko di Condet yang dia sewakan. 

Perintah dari "atas" keluar, "Bikin kerusuhan.." 

Hasny kemudian menjadikan rumahnya sebagai tempat berkumpul. Mereka membangun rencana untuk menyerang saat sidang Rizieq di Pengadilan. Sasaran utama aparat. Tapi sidang pertama, mereka takut karena ketatnya penjagaan. Mereka mundur. 

Akhirnya mereka kumpul lagi dan berencana membuat bom molotov. Seorang anggota menyarankan untuk mengundang Zulaimi Agus, yang dia kenal bisa membuat bom. 

Zulaimi Agus warga Bekasi, bergabung di FPI baru tahun 2019. Dia bisa membuat bom jenis TATP atau triacetone triperoxide, hasil dari belajar di internet.

Sesudah Zulaimi Agus bergabung, dia banyak mengajarkan cara membuat bom TATP yang punya daya ledak tinggi, tapi sangat tidak stabil. Kena panas atau benturan sedikit, bisa meledak. Pernah sekali percobaan, bom itu disimpan di freezer dan hampir meledak. Untung cuma terbakar sedikit dan bisa disiram air. 

Bom jenis TATP ini pernah dipakai waktu teror bom di Alam Sutera tahun 2015. Panggilan keren bom ini adalah Mother of Satan.

Meski juragan tanah di condet, Husein Hasny ini pelit. Dia tidak mau membiayai operasi ini dengan uangnya sendiri. Hasny punya majelis pengajian bernama Yasin Waratib. 

Anggota pengajian ditarik duit atas nama infaq. Hasil infaq inilah untuk membeli bahan baku bom. Supaya komunikasi lancar, kelompok Hasny kemudian membuat grup WA. Dan bom itu mereka samarkan dengan nama "takjil".

Zulaimi berhasil membuat 5 bom TATP. Bom2 itu dia masukkan dalam kaleng susu. Selain itu, disiapkan juga ratusan bom2 pipa. 

Bahkan Hasny membeli air keras 1 jerigen, yang dia bagi2 dalam kantung plastik untuk disiramkan ke polisi. Rencananya, "senjata2" itu akan dibagikan ke DPC dan DPW FPI di Jakarta, untuk memulai serangan bersama.

Kapan waktu penyerangan ?

Disinilah hebatnya Munarman. Dia berhasil mengkondisikan sidang Rizieq Shihab supaya digelar offline. Sidang offline akan menarik massa, terutama dari simpatisan FPI untuk berkumpul di luar ruang sidang. Dan saat itu terjadi, serangan akan dimulai.

Bom2 TATP itu akan dipakai untuk diledakkan di luar gedung sidang dengan sasaran utama polisi yang bertugas. Bom lainnya akan diledakkan di "toko2 China". Ledakan2 besar di beberapa tempat itu diharapkan akan memicu para Lone Wolf untuk bergerak membuat kerusuhan dan menyerang aparat di jalan.

Persiapan untuk membuat kerusuhan besar seperti tahun 1998 dan waktu sidang Bawaslu Mei 2019 akan dimainkan. Api harus menyala besar, supaya chaos terjadi. Dan disaat itu terjadi, sudah ada "tim lain" yang akan memainkan agenda politiknya.

Persiapan sudah matang. Husein al Hasny, Zulaimi Agus dan teman2nya, sudah siap berperang. Bahkan mereka mengisi diri dengan ilmu kebal di Sukabumi. Tinggal tunggu waktu pengumuman kapan sidang Rizieq akan diadakan..

Tapi polisi bergerak lebih cepat. Sesudah jaringan FPI Makassar dilumpuhkan, informasi akan adanya serangan brutal dari FPI sudah didapat. Densus 88 terus memantau pergerakan Husein al Hasny dan kawan2. Dan pada waktu yang tepat, mereka semua digulung tanpa bisa melawan..

Cerita yang saya bagi dalam 4 seri ini tujuannya untuk memberikan pemahaman apa yang sedang terjadi sekarang. Saya mengumpulkan keping2 peristiwa dari mana saja, dan menyajikannya sebagai sebuah gambaran.

Kita patut berterimakasih pada jajaran Kepolisian dan TNI atas peran besar mereka mengungkap dan menggulung FPI, yang awalnya ormas preman biasa, tapi dalam perjalanannya disusupi dan dibangun untuk menjadi organisasi teror seperti ISIS atau Boko Haram di Nigeria. 

Terorisme di negeri ini belum habis. Sel2 mereka, hasil baiat di perumahan Villa Makassar sudah menyebar kemana2. Tidak mudah untuk mendeteksi keberadaan mereka, karena sudah berbaur dengan masyarakat. Tapi minimal, daya hantam mereka sudah berkurang banyak.

Yang perlu kita tunggu sekarang adalah, kapan Munarman bisa ditangkap ? Dari semua jejak yang ada, peran Munarman terlihat sangat penting disana. Dialah King Maker sebenarnya. Semoga tidak lama lagi, polisi berhasil menemukan bukti kuat keterlibatannya.

Sudah ya, capek juga nulisnya. Mau seruput kopi dulu sambil memantau perkembangan situasi yang ada..

Seruputt....

Hak Jawab

Munarman melalui LBH Street Lawyer mengirimkan hak jawab kepada redaksi Warta Ekonomi yang dimuat dalam laman berikut Hak Jawab Munarman Terhadap Media Siber WartaEkonomi.co.id.

Redaksi Warta Ekonomi menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Munarman dan masyarakat pembaca atas kekeliruan yang telah dilakukan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: