Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Avtur di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten Aman

Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Avtur di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten Aman Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian barat memastikan operasional pemenuhan kebutuhan energi masyarakat serta stok BBM, LPG, dan avtur untuk wilayah Jawa Bagian Barat tetap aman.

Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan bahwa saat ini rata-rata ketahanan stok BBM di Fuel Terminal di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten masih mencapai lebih 20 hari.

Baca Juga: Ampun Deh Ampun! BBM Naik, Pertalite Jadi Rp7.850 Per Liter, Harga BBM Lainnya..

“Stok BBM di terminal bahan bakar minyak kami pastikan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina juga menyiapkan strategi penyaluran apabila sewaktu-waktu diperlukan tambahan pasokan," kata Eko dalam siaran pers, Senin (5/4/2021).

Eko menuturkan, sebagian besar pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Bagian Barat disalurkan dari kilang atau Refinery Unit (RU) VI Balongan dan Refinery Unit (RU) IV Cilacap, melalui dua Integrated Terminal (Terminal BBM & LPG), 5 Fuel Terminal dan 2 LPG Terminal. 

Sebaran terminal BBM dan LPG di wilayah DKI Jakarta berada di Integrated Terminal Jakarta Grup. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong. 

Sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan Fasilitas LPG Cirebon.

Terkait avtur, Eko menjelaskan, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Soekarno Hatta saat ini di suplai dari RU II Dumai dan RU IV Cilacap. Sedangkan untuk suplai avtur untuk DPPU lainnya di wilayah Jawa Bagian Barat seperti DPPU Halim Perdanakusuma, DPPU Pondok Cabe, DPPU Kertajati Majalengka dan DPPU Husein Satranegara di suplai dari Soekarno Hatta.

“Kami juga sangat prihatin dengan kejadian di salah satu unit operasi Pertamina yaitu Refinery Unit VI Balongan, namun pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta serta Banten kami pastikan aman dan terdistribusi lancar hingga hari ini,” tutur Eko.

Eko mengatakan, saat ini konsumsi BBM di wilayah Jawa Bagian Barat masih dibawah kondisi normal sebagai dampak PSBB dan WFH. Pada Maret 2021 konsumsi bahan bakar Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo turun sebesar 12 persen dan Dexlite dan Pertamina Dex terkoreksi 10 persen. Sebaliknya dengan LPG, produk Elpiji 3 Kg naik sebesar 1 persen dan Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg naik 29 persen dikarenakan mayoritas penduduk masih menjalankan aktifitas WFH.

“Kami juga menghimbau masyarakat yang tergolong mampu menggunakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 kg, dan Elpiji 12 Kg. Sehingga penggunaaan LPG 3 Kg benar-benar tepat sasaran,” kata Eko.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: